MEMOTONEWS - Agar perekonomian Banjarnegara tumbuh pesat, paling tidak dibutuhkan lapangan kerja padat karya baru sejumlah 40.000 lebih.
Hal itu mengemuka dalam Diskusi Bincang Asyik Ekonomi Kreatif yang digelar Sabtu (12/8/2023) malam di Banjarnegara.
Hadir dalam perbincangan tersebut Bendahara Umum Ikatan Keluarga Banjarnegara se Nusantara (Ikabarata) Agus Winarko, pengusaha konstruksi baja Eko Gloor dan mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banjarnegara Kartono.
Menurut Agus, Banjarnegara memiliki potensi hilirisasi sektor pertanian, pariwisata, SDA, ekonomi kreatif dan industri padat karya seperti garmen.
"Pertama harus ada penyamaan persepsi arah pembangunan Banjarnegara. Buka investasi yang menarik banyak tenaga kerja Banjarnegara," jelas Agus yang selama ini banyak berkecimpung di dunia bisnis food service dan ekonomi kreatif.
Hal senada diungkapkan oleh Eko. Ia mengaku sudah banyak mendatangkan investor ke Banjarnegara.
"Kami sudah mendatangkan investor pabrik garmen di Kalibenda, Masaran dan Blambangan. Namun belum cukup, masih butuh banyak industri padat karya di Banjarnegara untuk menciptakan lapangan kerja, utamanya ekonomi kreatif. Agar generasi muda banyak terlibat" tandas Eko.
Hal itu diamini oleh Kartono, yang menilai ekonomi kreatif dengan bonus demografi saat ini banyak dijadikan pilihan profesi anak muda.
"Kita akan mencoba berkolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Banjarnegara," ujar Kartono di Banjarnegara. (MH)