Kerjasama ini ditandai dengan launching dan temu mitra antara PT Pertanitas Panen Sedayu dengan petani, gapoktan maupun kelompok wanita tabu dari 4 Kabupaten tersebut, yang berlangsung di Gudang Komoditi Sistem Resi Gudang (SRG) Kabupaten Banjarnegara, yang terletak di Desa Purwareja, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, pada Jumat 20 Oktober 2023 pagi.
Untuk diketahui, gudang komoditi Sistem Resi Gudang (SRG) Kabupaten Banjarnegara oleh PT Pertanitas Panen Sedayu juga melayani jual beli gabah, padi dan jagung.
Serta jasa pengeringan gabah dan jagung dengan ricemill modern, yang siap bermitra dengan seluruh petani yang ada di Banjarnegara pada khususnya dan daerah lain: Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dimana SRG ini telah memiliki tim market di postation di Jakarta dan kota besar lain di Indonesia.
Lebih jauh Dewan Penasehat PT Pertanitas Panen Sedayu Faisal Bahtir menjelaskan Sistem Resi Gudang (SRG) menawarkan serangkaian manfaat yang luas bagi petani, dunia usaha, perbankan dan bagi pemerintah.
Manfaat tersebut diantaranya keterkendalian dan kestabilan harga komoditi. Sistem ini bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar, melalui fasilitas penjualan sepanjang tahun.
Pertemuan kemitraan kali ini mengusung "Menyongsong Pertanian Modern SRG untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional".
SRG Banjarnegara kata dia, memiliki kapasitas 90 ton, yang dikelola oleh tim gudang SRG dengan menggunakan ricemill modern, yang salah satunya dapat membantu petani dalam proses pengeringan gabah saat musim penghujan tiba.
"Kita sudah ada mesin ricemiling modern, dengan kapasitas 90 ton perhari, yang akan dikelola tim gudang SRG bekerjasama dengan mitra, tentu ini akan sangat membantu petani," ungkapnya.
Harapannya, dengan adanya gudang SRG yang dikelola dengan alat modern dan manajemen yang baik, nantinya dapat menjadi gudang pencontohan di tingkat Nasional.
Faisal menambahkan, dengan adanya gudang SRG ini juga dapat sebagai jembatan pemerintah dalam menyalurkan bantuan kepada mitra. "Sesuai jargon kami, pangan resik, kwalitas apik, urip becik," pungkasnya.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH , diwakili Plt Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara Ir Singgih Haryono berharap, adanya jalinan kemitraan ini dapat memberikan kesejahteraan yang berimbang, antara pengelola dan petani.
"Harapannya benar-benar setara dan saling menguntungkan dalam kemitraan ini khususnya bagi para petani, petani ini memiliki dobel permasalahan baik saat tanam maupun menjual hasil pertaniannya, sehingga dengan terjalinnya kemitraan ini dapat meminimalisir resiko yang terjadi," jelasnya.
Kepala Disperindagkop Banjarnegara yang diwakili Kabid Perdagangan Firman Sapta Adi turut melaporkan proses perizinan dan penggunaan Gudang Komoditi SRG Banjarnegara oleh PT Pertanitas Panen Sedayu, dimana telah dilaksanakan perjanjian kontrak dengan bagian aset BPPKAD Banjarnegara, dan Pemdes Purwareja sebagai pemikik tanah, selama 1 tahun pertama.
"Berawal dari keprihatinan atas gedung SRG yang lama tak digunakan, dengan melihat potensi dan alat yang dimiliki, PT Pertanitas Panen Sedayu, siap mengelola SRG ini sesuai fungsinya, salah satu diantaranya menjaga keterkendalian dan kestabilan harga komoditi," jelasnya.
"Dengan sistem SRG ini bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar, melalui fasilitas penjualan sepanjang tahun,"
Tunda jual komoditas yang diusahakan petani sesuai aturan yang berlaku dan memberikan keuntungan petani melalui tunda jual.
Hadir dalam kegiatan tersebut: Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara, Kabid Perdagangan Disperindagkop Banjarnegara, Kepala Cabang BRI Banjarnegara, Kapolsek Purwareja Klampok, Danramil 02/Klampok, Kepala BPP Klampok, Kepala Desa Purwareja, petani dari Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap.
Dalam kesempatan ini Camat Purwareja Klampok, Drs Susanto, berharap dengan aktifnya kembali gudang SRG Banjarnegara yang terletak di Desa Purwareja, Kabupaten Banjarnegara dapat menjaga stabilitas harga.***
