Ki Dalang Pepeng Supardi SPd yang juga sebagai guru SD Negeri 1 Derik Kecamatan Susukan beraksi. (FOTO: Dok Joko Catur Infokom PGRI Banjarnegara)
MEMOTONEWS - Pj. Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, SH mengaku bangga guru - guru di Banjarnegara melestarikan kesenian wayang kulit.
Bahkan ada guru yang jadi dalang, penabuh gamelan hingga sunden. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada resepsi peringatan HUT PGRI ke-78 dan HUT KORPRI ke-52 di pendopo Kabupaten Banjarnegara pada Sabtu malam (25/11/2023)Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH serahkan tokoh wayang. (FOTO: Joko Catur Infokom PGRI Banjarnegara)
Sebagaimana diketahui bahwa resepsi kolaborasi HUT PGRI dan KORPRI tahun ini menggelar wayang kulit yang semua pelaku seninya adalah guru.
Bertindak sebagai dalang adalah Pepeng Supardi, S.Pd. guru SD Negeri 1 Derik Kecamatan Susukan. Sedangkan para pesindennya maupun penabuh gamelan (niyaga) adalah guru-guru SD dan SMP masih dalam wilayah Susukan, yang tergabung dalam grup karawitan Dwijalaras.
"Sebagai bentuk apresiasi dan hiburan bagi kita semua, pada malam ini, kita akan menyaksikan sebuah pertunjukan seni budaya yang sangat menarik dan menghibur, yaitu Wayang kulit dengan Lakon Gatotkaca Mbangun Pesanggrahan“, jelasnya.
Wayang kulit kata PJ Bupati adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity (Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan non-benda Manusia).
Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang menggabungkan unsur-unsur seni rupa, seni suara, seni musik, seni sastra, dan seni drama, dalam sebuah karya seni yang indah dan mengagumkan.
Wayang kulit juga merupakan media pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai luhur, yang terkandung dalam cerita-cerita yang disampaikan oleh dalang, yang merupakan seniman dan budayawan yang memiliki keahlian dan kearifan yang luar biasa.
“Mari kita lestarikan wayang. Jangan sampai anak cucu kita tidak memahami warisan budaya adiluhung ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan”, pungkasnya.
Pj. Bupati Banjarnegara juga menyampaikan, PGRI dan KORPRI adalah organisasi yang memiliki sejarah panjang dan perjuangan yang luar biasa dalam mengabdi kepada tanah air dan masyarakat.
PGRI dan KORPRI telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang berjasa bagi kemajuan pendidikan, pelayanan publik, dan kesejahteraan rakyat.
HUT PGRI dan KORPRI adalah momentum yang sangat penting bagi kita semua, khususnya bagi para guru, dosen, dan tenaga kependidikan, serta para pegawai negeri sipil, yang merupakan anggota dari organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan yang berperan besar dalam pembangunan bangsa dan negara.
“Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada seluruh anggota PGRI dan KORPRI, yang telah bekerja keras, dengan penuh dedikasi, profesionalisme, dan integritas, dalam memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan Kabupaten Banjarnegara tercinta ini,” imbuhnya. (MH)
“