MEMOTONEWS - Potensi alam Banjarnegara Jawa Tengah sangat luar biasa dan potensi tersebut butuh sumber daya manusia yang baik untuk mengelola kekayaan tersebut.
"Kini kita tinggal menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang baik untuk mengelola potensi yang ada," ungkap Anas Hidayat SE salah seorang calon legislatif DPRD Banjarnegara daerah pemilihan (Dalil) 4 yang meliputi Kecamatan. Punggelan, Wanadadi, Rakit.
Sosok Anas Hidayat dikenal sebagai pengusaha yang dikenal kritis terhadap permasalahan perekonomian yang begitu kompleks di masyarakat.
Maklumlah, karena pria kelahiran 1973 ini putera sulung dari politikus senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Banjarnegara Alm Subali Anwar Hidayat yang selama 32 tahun terjun di partai politik.
Untuk diketahui pada masa orde baru beliau (Subali Anwar Hidayat) menjabat sebagai ketua DPC PDI Banjarnegara. Beliau juga pernah menjabat wakil Ketua DPRD Banjanegara.
Anas Hidayat SE dan istri, Ny Dewi Retno HD. (FOTO: Ukas)
Sehingga darah politik yang mengalir dari orang tuanya, menjadikan Anas Hidayat tampak idealis dan getol memberikan pendidikan politik kepada masyarakat luas di Banjarnegara.
Terlebih setelah bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 2017 silam. Sejak tahun itu hingga 2022, ia menjabat sebagai sekretaris DPC Partai Demokrat Banjanegara dan saat ini sebagai ketua BPOKK Partai Demokrat.
Diakuinya saat ini masih banyak terjadi beda pemahaman atau pandangan terhadap politik. Tidak jarang ini menimbulkan perpecahan. Hal ini disebabkan karena masih minimnya kesadaran berpolitik masyarakat.
"Hal seperti inilah yang ingin kami edukasi, sehingga masyarakat dapat berpolitik secara elegan. Perbedaan politik atau pilihan jangan sampai menimbulkan perpecahan tetapi sebaliknya saling menghormati dan menghargai," jelas Anas Hidayat didampingi istri tercinta, Ny Dewi Retno HD.
Pada kontestasi politik tahun 2024, Anas Hidayat SE mendapat kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Banjanegara melalui Partai Demokrat daerah pemilihan (Dapil) 4 yakni Kecamatan Wanadadi, Punggelan dan Rakit.
"Ya kita, Bismillahirrahmanirrahim, kami mohon doa restu, semoga amanah partai ini dapat terwujud. Menurut kami, kita wajib berusaha memberikan yang terbaik buat masyarakat," imbuh Anas Hidayat.
Untuk diketahui, Anas Hidayat dan Istrinya Dewi Retno HD tinggal di RT 06 RW 2 Perumahan Griya Karang Mutiara Asri Karangtengah, Banjarnegara.
Anas Hidayat sebelumnya mengelola CV Dallima, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, barang jasa dan perdagangan umum.
Anas juga mengelola PT Harum Usaha Mandiri yang bergerak di bidang properti, penyediaan kavling subsidi maupun komersil, rehab rumah dan membangun rumah atau hunian baru.
Apa sebenarnya motivasi Anas Hidayat Mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi? Dalam Perbicangan dengan jurnalis, Anas menyampaikan jika ia ingin merubah mindset masyarakat untuk mengelola sumber daya alam yang ada di Banjarnegara.
Karena potensi tersebut sebenarnya salah satu modal kekayaan kita yang harus dikelola secara profesional sehingga menjadi ladang penghasilan warga guna peningkatan perekonomian lokal Banjarnegara.
"Ini musti terus disampaikan kepada masyarakat, terutama generasi mudanya sehingga tidak gampang terprovokasi untuk menjadi urban ke kota - kota besar.
Kita harus siapkan generasi muda yang handal untuk menciptakan lapangan pekerjaan lokal yang konsisten dengan mengolah kekayaan yang ada. "Kita pasti bisa kok. Kita harus yakin dulu bahwa tidak ada kesulitan yang tidak ada jalan keluarnya," urainya.
Lantas apa untuk meyakinkan generasi muda untuk memecahkan hal ini?, Anas menguraikan bahwa potensi alam kita baik itu pertanian, pertambangan sangat luar biasa. "Kita harus siapkan SDM untuk ini. Caranya dengan menyadarkan mereka dan merubah mindset. Ini yang harus kita lakukan dan sudah kami lakukan selama ini," jelasnya.
Manusia memiliki kemampuan cipta, karsa dan rasa. Tiga unsur ini adalah modal kita. "Maka kita selalu sampakan kepada masyarakat terutama generasi muda, semangat restorasi, semangat untuk berubah harus kita dorong dan diwujudkan," suportnya.
"Masa setelah kita makan, terus diam saja, tentu kita harus dapat melakukan perbuatan baik, dalam segala hal. Sehingga mana kala kita tua dan kita pada akhirnya memiliki anak dan cucu, maka budi baik kita, nama baik kita akan terukir di masyarakat dan menjadi 'bilah' (alat Red) untuk mencapai kemuliaan atau keberhasilan," ungkapnya memberikan spirit kepada generasi muda. (MH)