MEMOTONEWS - Mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara melakukan studi banding di kampus Universitas PGRI Yogyakarta, Jumat kemarin (23/2/2024).
Sebanyak 135 mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara ini didampingi oleh jajaran civitas akademika dalam rangka penerapan kurikulum merdeka belajar.
Ketua STIE Tamansiswa Banjarnegara Lustono melalui pembantu ketua Bidang 2 Ratna Suryani mengatakan, studi banding dilakukan selama dua hari dengan misi untuk membawa mahasiswa agar mengenal lebih dalam dan ngangsu kawruh berbagai ilmu pengetahuan serta sharing pembelajaran.
"Misi yang kami, agar mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara menjadi lebih unggul dan profesional dalam bidang pendidikan sesuai dengan kurikulum merdeka belajar," jelasnya.
Dalam kegiatan ini, kata dia, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk sharing tentang tata kelola ormawa, BEM dan bagaimana tata kelola organisasi yang ada agar kedepan lebih baik dan mantap.
Diharapkan, dengan saling bertukar pikiran dan memberikan input positif dan akan membuka kaca mata serta peran mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara utamanya dalam memberikan sumbangsih nyata dalam bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan.
Dekan Fakultas Bisnis dan Hukum Universitas PGRI Yogyakarta Tri Siwi Nugraheni berharap studi banding ini dapat membuka jendela serta kerja sama yang lebih erat dimasa mendatang.
"Selamat datang kepada kawan-kawan Mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara, kami berharap kolaborasi apik ini dapat membuka langkah baru baik bagi mahasiswa maupun dosen untuk berbagai kegiatan serta program positif kedepan," ujarnya.
Tri Siwi kemudian menjelaskan tentang sejarah UPY Yogyakarta yang hingga saat ini selalu berkomitmen bergerak serta siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dalam bidang pendidikan.
"Berbagai capaian yang telah diraih oleh dosen dan mahasiswa UPY semoga dapat memberikan cerminan serta pemicu berbagai pihak untuk bersama-sama berperan serta aktif dalam bidang pendidikan," lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MOU antara STIE Tamansiswa Banjarnegara dengan Universitas PGRI Yogyakarta sebagai wujud sinergitas dan keberlanjutan berbagai program dan kegiatan dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan, dengan harapan dapat seiring sejalan serta memberikan wadah bagi kedua belah pihak civitas akademika.
Diskusi tampak hidup dan menarik untuk disimak apalagi mengupas tentang bagaimana upaya dan strategi mahasiswa untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrem yang saat ini masih terjadi khususnya di Banjarnegara. (MH)
