74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Forkopimda Tarling di Masjid Madinatul Istiqlal, Masjid Hasil Karya Para Pejuang Kemerdekaan

Tarling ke 9 Pemkab dan Forkopimda Banjarnegara di Masjid Madinatul Istiqlal di Desa Panggisari Kecamatan Mandiraja. (FOTO: Dok Kominfo Banjarnegara)

MEMOTONEWS - Masjid Madinatul Istiqlal di Desa Panggisari Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara menjadi tujuan kegiatan tarawih keliling (Tarling) ke 9 Pemkab dan Forkopimda Banjarnegara pada Kamis malam (28/3/2024).

Tim Tarling ini dipimpin Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Barijadi Djumpaedo SSos.

Tarawih keliling diawali dengan acara buka bersama, sholat Maghrib dan tarawih bersama, Rombongan dengan jajaran Forkompimca dan masyarakat Desa Panggisari dan sekitarnya.

Acara tarawih keliling diakhiri dengan tausiah Ramadhan yang disampaikan Usatad H. Toto Subagyo SAg. 

Pada kesempatan ini diserahkan juga bantuan dari Baznas Banjarnegara yang diserahkan kepala bagian kesra setda Banjarnegara Sri Handono kepada takmir masjid setempat.

Sunaryo, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Mandiraja yang juga pengelola masjid Madinatul Istiqlal menyampaikan, Masjid Madinatul Istiqlal yang didirikan pada tahun 2018 hingga 2019 sebagai monumen sejarah para pejuang kemerdekaan pada jaman perang melawan belanda.

Menurutnya lokasi masjid tersebut dahulu dijadikan lokasi perjuangan dalam menghambat masuknya pasukan belanda menuju Mandiraja.

“Masjid ini didirikan di atas tanah wakaf para pejuang dan awalnya didirikan secara swadaya, kami berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk pengembangan masjid,karena masjid ini memiliki sejarah dalam pembangunannya,” kata Sunaryo.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Barijadi Djumpaedo, SSo akan menindaklanjuti harapan pengurus masjid Madinatul Istiqlal kepada pemkab Banjarnegara agar ada pengambangan lanjutan masjid tersebut.

“Masjid ini mempunyai sejarah, jadi nanti akan kami sampaikan aspirasi dari pengelola masjid agar bisa ditindaklanjuti,” kata Bariadi.

Lebih lanjut Bariadi mengatakan, saat ini pemerintah daerah sedang dihadapkan dengan berbagai permasalahan, diantaranya masalah kemiskinan, pengangguran dan juga masalah kesehatan seperti stunting.
Ia berharap dukungan masyarakat untuk membantu mengatasi masalah tersebut secara masif.

Bariadi mengatakan jika permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan mendorong anak-anak agar tidak putus sekolah.

Ia meminta kepada bapak dan ibu sekalian agar anak-anak tidak putus sekolah, karena itu menjadi awal munculnya potensi kemiskinan dan masalah kesehatan terutama stunting yang menjadi permasalahan nasional.

"Jika Pendidikan anak-anak kita baik dan memiliki sumber daya yang baik maka akan terhindar dari kemiskinan dan tentunya memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan,” katanya.

Ia juga berharap peran orang tua dalam mendidik anak-anak tidak hanya di bidang Pendidikan formal saja namun juga menyentuh pendidikan agama.

Demikian dilaporkan Memotonews dari Panggisari Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. (MH)