74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Teatrikalisasi Babad Banjar Petambakan Wahana Pengenalan Entitas Kabupaten Yang Ada di Banjarnegara

SMP Negeri 1 Wanadadi Banjarnegara dalam Gelar karya P5 tema kearifan lokal. (FOTO: Humas SMP N 1 Wanadadi Banjarnegara)

MEMOTONEWS - Dalam upaya pengenalan babad Banjar Petambakan sebagai entitas kabupaten yang ada di Banjarnegara kepada siswa kelas 7, tim P5 SMP N 1 Wanadadi mencoba meramu menjadi sajian yang menarik, Jumat (8/3/2024) SMP N 1 Wanadadi dalam Gelar karya P5 tema kearifan lokal. 

Sebelumnya, sekolah ini mengadakan simposium bersama Sejarawan muda Banjarnegara Heni Purwono SPd  MPd. Gelar karya ini merupakan hasil dari kreasi kelas 7.
Kegiatan yang di ikuti oleh seluruh guru dan siswa di SMP N 1 wanadadi dibuka dengan penampilan teatrikal dari kelas 7 yang menceritakan Babad Banjar Petambakan dari saat Wargo Utomo 1 dibunuh karena kesalahan pahaman Hadi Wijaya Sultan Pajang sampai diangkatnya Joko Kaiman sebagai penguasa Kadipaten Wirasaba dan diberi nama Wargo Utomo 2. 

Teatrikalisasi ditutup dengan Joko Kaiman membacakan surat kekancingan pembagian wilayah Wirasaba menjadi empat. 
Suka cita keluarga Wargo Utomo 1 digambarkan dengan tarian masal dawet ayu yang ditarikan oleh semua siswa kelas 7 yang belum kebagian peran pada teater. 

Drajat Nurangkoso, M.Si selaku kepala sekolah SMPN1 wanadadi dalam refleksinya menyatakan sangat bangga dan senang atas kreatifitas dan kreasi dari anak anak kelas 7.
"Dengan adanya kegiatan ini yang dimulai dari penggalian informasi mandiri maupun simposium sejarah Banjarnegara, kalian dapat mengambil hikmah dari sejarah yang tertulis,"katanya.

Entitas kabupaten sambung dia sudah ada sejak Adipati Merapat membagi wilayahnya menjadi empat bagian.

"Dan tentunya kalian sudah tidak bingung lagi mengapa hari jadi Banjarnegara menjadi tanggal 26 Februari. Spirit kejuangan para leluhur menjadi kearifan lokal yang patut kita teladani," imbuhnya.
Menurut Eko Hendro, S.Pd.
"Gelar karya ini juga melatih siswa berkratif dalam berkreasi." Tambahnya.

Srmentara, Ma'rifah SPd, koordinator P5 Kearifan lokal menyampaikan bahwa dengan adanya gelar karya ini dapat menginspirasi tema lain agar lebih baik lagi dan siswa lebih semangat lagi dalam berkarya.

Kegiatan berakhir dengan kirab dengan rute mengelilingi sekolah yang diikuti seluruh siswa kelas 7 dan guru pengampu P5.

Apresi Kepala Sekolah

Usai melakukan korab, gelar kary ini kemudian ditutup oleh kepala sekolah. Dalam kesempatan kedua ini Drajat memberikan apresiasi yang setinggi - tingginya kepada siswa kelas 7 yang telah melakukan kegiatan P5 dengan sungguh sungguh. Termasuk kelas 8 dan 9.

"Betul memang masih ada kekurangan tetapi proses yang telah dijalankan oleh tim P5 sangat layak diapresiasi, terima kasih kepada bapak ibu guru yang telah membersamai anak anak dalam menuju profil pelajar Pancasila," pungkas Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wanadadi, Banjanegara. (MH)