MEMOTONEWS - Pembenahan ruas jalan yang ambles di Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara terus dikebut oleh Dinas PUPR setempat.
Saat ini ruas jalan tersebut sudah dapat dilalui roda empat kecuali sedan. Diharapkan akan mempermusah bagi pemudik lebaran.
Seperti diketahui, akibat hujan deras yang terjadi di wilayah utara Kabupaten Banjarnegara menyebabkan bencana tanah longsor dan jalan ambles.
Kondisi terparah jalan ambles terjadi di ruas jalan Majatengah, ruas jalan tersebut tinggal ,1 meter, sehingga hanya dapat dilalui sepeda motor.
Kemudian ruas jalan Ratamba Kecamatan Pejawaran, ruas jalan ini patah dan ambles hingga satu meteran sehingga akses jalan tersebut ditutup karena ada perbaikan.
Kini ruas jalan yang parah sudah dapat dilalui kendaraan bermotor kecuali sedang. "Ditarget H - 5 lebaran, perbaikan sudah selesai dan tidak ada kegiatan," ujar Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjarnegara, Hemawan Tutut ST, Jumat (5/4/2024).
Warga Diminta Patuhi Rambu Lalulintas
Kabid Bina Marga DPUPR Banjarnegara, Hemawan Tutut ST meminta warga atau pengguna jalan untuk mematuhi rambu - rambu lalu lintas, khususnya rambu penutupan jalan karena ada perbaikan jalan.
Warga hendaknya jangan nekat menerobos rambu tersebut sehingga tidak terjebak dalam kesulitan di jalan raya.
"Soalnya masalah seperti ini sudah terjadi berulangkali, sehingga pengguna jalan malah alami kesulitan. Contoh yang belum lama terjadi, truk akhirnya terperosok di ruas jalan yang sedang dibenahi," ungkap Tutut.
Kemudian terkait perbaikan jalan wisata menuju Dieng tepatnya di Ratamba, hingga saat perbaikan terus dilakukan karena masih terjadi pergerakan tanah.
"Kemarin kita bersama pihak Satlantas Polres Banjarnegara sudah melakukan peninjauan dalam rangka kesiapan rute menjelang hari raya Idul Fitri. Ditarget H - 5 lebaran sudah tidak ada kegiatan perbaikan hingga H +5," jelas Tutut lagi.
Kendati demikian, karena masih ada pergerakan tanah, maka kita siapkan alat berat. Kemudian warga diminta waspada dan segera melapor ke aparat terkait jika terjadi rekahan tanah lagi.
Untuk diketahui, retakan tanah di ruas jalan Ratamba sudah berlangsung selama setahun. Tercatat dalam kurun waktu tersebut sudah terjadi 7 kaki penurunan jalan terlebih setiap hujan turun," jelasnya.
Bahkan retakan tanah, sudah meluas. Semuka hanya satu titik, bertambah menjadi dura titik. Saat dikakukan pembenahan di dua titik tersebut terjadi hujan deras dan kembali terjadi retakan tanah pada titik yang lain.
"Pada Sabtu - Minggu dan Senen kemarin, retakan ada di dua titik. Tapi pada hari Rabu mucul keretakan tanah (titik ke 3). Semuka retakan tanah hanya dua CM kini melebar menjadi 10 cm," imbuh Tutut.
Kabid Bina Marga DPUPR Banjarnegara, Hemawan Tutut ST meminta warga dari luar kota menuju Dieng hendaknya dapat menggunakan jalan lain, misalnya jalur Provinsi yakni wanayasa.
Sebagai bahan informasi, ada sejumlah kerusakan jalan akibat longsor yang tidak bisa dilalui kendaraan rida empat. Seperti ruas jalan Slatri - Majatengah.
Satu hal lagi, hati - hati dengan petunjuk gogle Map jangan percaya begitu saja dan sebaiknya lakukan cek informasi terupdate agar tidak terjebak.
"Ini penting, jika ada perbaikan jalan, kita selalu memasang rambu-rambu di pertigaan. Dan ini harus diperhatikan," pintanya.
"Ingat selalu waspada dan hati. putih rambu lalu lintas yang dipasang petugas. Saat ada perbaikan jangan memaksakan diri. Karena akibatnya bisa fatal, karena jalur menuju Dieng memang cukup ekstrim," tegas, Kabid Bina Marga dinas PUPR Banjarnegara.(MH)