MEMOTONEWS - Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Banjarnegara hendaknya menjadi stabilisator di desa. Karena masih banyak masalah di Banjarnegara yang harus diselesaikan.
Terlebih saat masa transisi pasca penetapan UU No 3 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa yang telah disahkan dan diundangkan pada tanggal 25 April 2024.
Salah satu amanat undang - undang tersebut, terkait dengan penambahan masa jabatan kepala desa selama dua tahun yang harus dilaksanakan.
"PPDI memiliki peranan penting dalam menciptakan kondusifitas di desa. Tidak hanya itu PPDI juga menjadi motor penggerak pembangunan di desa," kata Sekda Banjarnegara Drs Indarto MSi saat menghadiri silaturrahimi PPDI di Saung Bu Mansur, Jumat (3/5/2024).
Oleh karena itu, Sekda Indarto meminta PPDI sebagai mitra pemerintah daerah untuk selalu berkoordinasi dalam menyukseskan program pembangunan berkelanjutan.
Hal yang perlu diketahui, angka kemiskinan, stunting dan pengangguran di Banjarnegara masih cukup tinggi. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama.
Tidak lupa Sekda Banjarnegara menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI/Polri yang telah banyak membantu desa, khususnya menyukseskan program ODF (Open Defecation Free) atau stop bung air besar sembarangan.
Sementara itu ketua PPDI Kabupaten Banjarnegara Ahmad Sobari menyampaikan kegiatan yang diikuti oleh 75 pengurus ini bertujuan untuk mempererat jalinan silaturahmi antar perangkat desa.
Disamping itu kata Ahmad Sobari, sebagai forum diskusi guna membahas penyelesaian masalah - masalah yang dihadapi desa, termasuk terkait kesejahteraan perangkat desa.
Sobari juga menyampaikan terima kasih, kepada Sekda dan jajaran Forpimda Banjarnegara telah melakukan terobosan guna membantu pembangunan infrastruktur desa.
Kemudian terkait dengan perubahan undang - undang desa yang baru disahkan, pihaknya tentu akan melaksanakan sesuai regulasi yang ada.
Untuk diketahui, kegiatan silaturrahmi PPDI dihadiri jajaran Forkopimda Banjarnegara dan Kepala Dispermades Hendro Cahyono.
Kegiatan ditutup tausiyah Ustadz Arif Mahbub yang juga sebagai Kades Gumelem Wetan Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. (MH)