MEMOTONEWS - Suhu politik jelang Pilkada 2024 Banjarnegara Jawa Tengah tampak semakin terasa seiring dengan masa - masa akhir penjaringan bakal calon bupati (Bacabup) dan wakil bupati (Bacawabup) yang dilakukan partai politik.
Kini putra - putri terbaik Banjarnegara mulai tampak saling mengintai kelemahan lawan apalagi dalam kontestasi Pilkada Banjarnegara, hadir sejumlah tokoh politik/anggota legislatif, birokrat dan pengusaha.
Salah satu nama yang cukup santer adalah Fahmi Umar Irawan pengusaha Otomotif asal Desa Pucang Kecamatan Bawang Banjarnegara.
Untuk diketahui, suami dari Ny Anita, Kepala Desa Pucang ini telah melakukan pendaftaran sebagai bakal calon bupati (Bacabup) di Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra dan Partai Nasdem.
"Tujuan kami maju dalam kontestasi politik ini tidak lain karena ingin membangun Banjarnegara yang lebih baik," kata Fahmi.
Karena basicnya pengusaha, imbuh Fahmi, tentu ia bertekad untuk andil dalam penyediaan lapangan pekerjaan dalam upaya pengentasan kemiskinan yang terjadi di Banjarnegara.
Fahmi berharap, partai politik, baik dari Partai Gerindra, PPP dan PAN dimana ia sudah resmi melakukan pendaftaran dapat memberikan rekomendasi.
Tarik Investor ke Banjarnegara
Fahmi yang sudah puluhan tahun menggeluti dunia usaha otomotif memiliki obsesi besar untuk membangun Banjarnegara sebagai kota kelahirannya.
"Membutuhkan 'gebrakan' untuk membangun Banjarnegara ke depan. Baik di bidang perekonomian, pertanian dan infrastruktur guna mengatasi masalah klasik yakni kemiskinan dan tingginya angka pengaguran," ujar Helmi.
Helmi meyakini bisa melakukan ini semua, jika ia mendapat amanah sebagai pemimpin atau Bupati Banjarnegara.
"Memang untuk mewujudkan semua itu tidak sesederhana seperti yang diucapkan oleh beberapa tokoh politik, setidaknya pengalaman dan kolega yang kami miliki dapat untuk mewujudkan misi kami ke depan," sambung Fahmi saat berbincang - bincang dengan Memotonews di kediamannya.
Helmi juga mengakui, banyak relasinya siap melakukan investasi di Banjarnegara jika ia terpilih sebagai bupati. Contoh PT Astra yang juga bergerak di bidang otomotif siap mendirikan pabrik yang akan menyerap ratusan tenaga kerja.
Kemudiaan pengusaha lain dari Korea misalkan, setelah sukses berinvestasi di Kabupaten Purbalingga, akan mengembangkan sayapnya di Kabupaten Banjarnegara.
Sekarang ini, lanjut Fahmi sejumlah kolega yang dihubunginya sudah siap dengan berbagai konsekuensi yang harus kita siapkan nantinya.
Penyangga ekonomi Banjarnegara ujar Fahmi memang harus kuat, untuk menciptakan kemakmuran di masa mendatang karena banyaknya permasalah yang dihadapi Banjarnegara seperti masing tingginya angka kemiskinan, kemiskinan ekstrim dan pengangguran.
Disamping kita membutuhkan sumber lapangan pekerjaan, dengan solusi diatas tadi, juga perlu memaksimalkan sumber daya pertanian, peternakan, perkebunan dan pariwisata.
Sumber tersebut semuanya sudah tersedia kita tinggal melakukan upaya dan inovasi untuk meningkatkan sumber pendapatan daerah dan masyarakat sekitar.
"Kita memiliki Dieng, kita memiliki kopi, kita juga memiliki beragam sayuran, buah - buahan yang beragam. Ini semua adalah kekayaan alam Banjarnegara. Tinggal bagaimana keberanian penguasa wilayah melakukan terobosan," kilah Fahmi yakin dapat mengurai sumbatan atau kendala yang ada di sektor ini ke depan. (MH)
