74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Menarik Gedruk dan Tempe Berpadu di Gelar Karya P5 SMAN 1 Karangnongko Klaten


Tari Gedruk. (FOTO: Dok Heni P for Memotonews)

MEMOTONEWS
- Puluhan siswa terlihat menyeramkan dengan kostum paduan warna kuning terang dengan hitam. Topeng yang dikenakan semakin menambah aura keangkeran. Sejurus kemudian, kaki mereka yang penuh dengan pernik bunyi-bunyian semakin menambah riuh sekaligus kengerian. 

Untung gelaran pertunjukan itu digelar di halaman SMAN 1 Karangnongko Klaten. Andai digelar di sekolah TK atau SD, dijamin banyak anak yang akan berlari ketakutan. Sajian tari Gedruk itu merupakan bagian dari kegiatan Gelar Karya P5 sekolah itu pagi ini, Kamis (31/10/2024).

Gedruk sendiri merupakan tarian khas Klaten yang menggambarkan kemarahan raksasa atau buto. Kemarahan buto bukan tanpa alasan, Karena menyimbolkan kemarahan alam akibat ulah manusia yang mengeksploitasi alam. Tarian ini mengandung pesan moral tentang pentingnya keteguhan hati dan kesucian jiwa dalam menghadapi berbagai cobaan serta tekad yang kuat seperti buto. 
Tak hanya tari Gedruk, belasan tari lain dari Sabang sampai Merauke juga ditampilkan pada kegiatan P5 dengan topik Bhineka Tunggal Ika. Bahkan para siswa sekaligus melaksanakan P5 topik Rekayasa Teknologi sehingga banyak tersaji olahan makanan berasal dari bahan kedelai dan tempe. Mulai dari nuget, bronis,sempol, dimsum bahkan ada pula es dari tempe.

Kepala SMAN 1 Karangnongko Sriyono mengungkapkan kegiatan ini harapannya menjadi ajang anak-anak untuk menunjukkan minat dan bakatnya saja. "Harapannya anak tidak hanya cerdas secara akademis, namun juga berbudaya dan memiliki inovasi yang tinggi dengan adanya P5 seperti ini," harap Sriyono.

Senada dengan hal itu, salah satu guru pendamping P5 Budi Wibowo mengungkapkan bahwa anak-anak ternyata memiliki potensi yang luar biasa ketika digali, diasah, didukung dan dibimbing.

"Mereka mampu berkolaborasi dan memunculkan ide-ide baru. Untuk seni Gedruk ini memang merupakan aset anak-anak SMAN 1 Karangnongko yang sering dipentaskan di setiap even kabupaten Klaten," jelas Budi Karangnongko, Klaten. (*)