Khodam, no 1 kiri, saat mengantar timnya yang masuk 4 besar Liga Santri di Senayan Jakarta. (Foto: Dok SSB Andalas Sianturi)
MEMOTONEWS - Nama Khodam tidak asing bagi masyarakat Banjarnegara Jawa Tengah, apalagi di kalangan pecinta olahraga sepak bola. Dia dikenal sebagai pemain oleh handal sekaligus pengusaha sukses di bidang pertanian dan kontruksi yang terus berinovasi di dunia sepak bola.
Kenapa disebut terus berinovasi di dunia sepak bola?. Tengok saja, untuk menyalurkan kecintaan terhadap sepak bola, tidak hanya sering menggelar kompetisi juga telah mendirikan sekolah sepak bola.
Belakangan diketahui, Khodam juga membangun pondok pesantren Baitul Khodam Andalas tidak jauh dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Andalas Sianturi di pusat Desa Kayuares Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara. Lapangan Sepakbola Kayuares Banjarnegara (Foto: Dok SSB Andalas Sianturi)
Rupanya tidak sekadar hobi, Khodam dengan dana pribadinya juga berusaha menciptakan olahraga sepak bola ini semakin dicintai warganya. Khodam yang sukses sebagai pengusaha bidang pertanian dan kontruksi ini kemudian menginisiasi mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Andalas Sianturi di desanya.
Apa yang memotivasi Khodam mendirikan SSB Andalas Sianturi dan pondok pesantren Baitul Khodam Andalas di desanya? Saat berbincang - bincang dengan MEMOTONEWS di teras rumahnya, Minggu (3/11/2024) Khodam menyampaikan bahwa siswa sekolah bola juga perlu dibekali ilmu ketauhidan sehingga bagi yang muslim diminta mengikuti kegiatan mengaji di pondok pesantren yang dikelolanya.
"Pondok Pesantren Baitul Khodam Andalas sudah berdiri 4 tahun silam, Insyaallah Ingat mondok di sini Santri tidak dipungut biaya," imbuh Khodam.Calon Kuat Ketua Persibara
Nama Khodam terus meroket seiring dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap olahraga sepakbola. Kesebelasan Andalas miliknya juga terus mengukir prestasi mengharumkan SSB Andalas Sianturi.
Khodam juga digadang - gadang tepat duduk sebagai ketua Persatuan Sepakbola Banjarnegara (Persibara) karena telah sukses menggelar sejumlah event kompetisi sepakbola selama ini.
Tentu saja ini sebuah tantangan bagi Khodam di dunia persepakbolaan Banjarnegara. Karena ia menyadari selama beberapa tahun terakhir ini Askab Banjarnegara tidak menggelar pertandingan sepakbola.Kesebelasan Andalas saat mengikuti kompetisi di Stadion Siliwangi Bandung. (Foto: Dok SSB Andalas Sianturi)
Bayangan kelam dunia sepakbola Banjarnegara memang masih terngiang di telinga, saat terjadi masalah yang berujung pada delik hukum. Namun Khodam juga menyadari bahwa itu bagian dari perjalanan organisasi persepakbolaan Banjarnegara.
Ke depan Khodam memang memiliki program bagaimana dunia sepak bola kembali bergairah di Banjarnegara. Bagaimana Askab bisa berkiprah dalam pembinaan sepak bola Banjarnegara yang bisa disebut mati suri.
Walau ada kompetisi, adalah Tarkam yang digelar oleh perorangan di daerah dan tidak melibatkan Jajaran PSSI Banjanegara atau Askab.
Pun demikian kompetisi Tarkam yang tidak pernah sepi penonton menjadi barometer bahwa olahraga sepakbola masih menjadi primadona seantero masyarakat Banjarnegara.Khodam, pemilik Ponpes Baitul Khodam Andalas bersama jajaran pengurus dan santri. (Foto: Dok SSB Andalas Sianturi)
Maka dengan semangat ini, nama Khodam kemudian muncul ke permukaan jika ia dipandang tepat untuk memegang tapuk pimpinan Persibara
Rupanya tidak bertepuk sebelah tangan, riuh kabar Khodam bakal duduk sebagai ketua Persibara mendapat dukungan dari Rohman Supriyadi atau sering dipanggil Bung Yadi.
Dia tidak lain anggota Komisi 4 DPRD Banjanegara yang membidangi dunia olahraga. Yadi pun terangan - terangan mendukung Khodam jika duduk sebagai ketua Persibara.Kampus SSB Andalas Sianturi. (Foto: Dok/Istimewa)
Karena Persibara menjadi induk klub sepakbola di Banjarnegara. Persibara adalah klub senior profesional yang seharusnya berkiprah untuk mengharumkan nama besar Banjarnegara sebagai Kota Sepak Bola.
"Saya sepakat ini, beliau memimpin Persibara, karena dia sudah berpengalaman dalam manajemen sepak bola," ungkapnya seraya menambahkan jika Banjarnegara membutuhkan banyak patriotik atau jiwa - jiwa sepak bola seperti Khodam yang juga pemilik SSB Andalas Sianturi Pagentan, Banjarnegara. (MH)