Kirab pusaka Banjarnegara berlangsung meriah. Warga Banjarnegara antusias memadati alun alun kota. (FOTO: Ukas/Memotonews)
MEMOTONEWS - Puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara ke 454 Tahun 2025 berlangsung khidmat dipimpin Wakil Bupati Banjarnegara H Wakhid Jumali Lc, Rabu (26/2/2025). Tampak sejumlah mantan Bupati dan Wakil Bupati terdahulu serta anggota DPRD Banjanegara dan segenap pejabat OPD dan Camat.
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana tidak mengikuti kegiatan ini karena sedang mengikuti retreat di Akmil Magelang. Ia mengucapkan jadi Kabupaten Banjarnegara ke 454 melalui monitor. Rangkaian kegiatan yang dipusatkan di Alun - Alun Banjarnegara juga dihadiri oleh anggota DPR Provinsi Jawa Tengah I Putu Dody S.Kom dan sejumlah tamu dari luar daerah seperti Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani.
Acara dimulai sekitar pukul 7.30 WIB diawali sidang istimewa terkait penetapan Hari Jadi Banjarnegara, dilanjutkan Kirab Panji Pusaka Banjarnegara menuju Alun - Alun Banjarnegara. Kirab Pusaka Banjarnegara dipimpin oleh Wakil Bupati Banjarnegara H Wakhid Jumali Lc diikuti oleh Sekda H Indarto dan seluruh pimpinan OPD dan jajaran termasuk para camat dan kades serta anggota DPRD Banjarnegara.
Kirab pusaka berlangsung meriah, walau dilakukan sederhana, warga tampak antusias menyampaikan dari dekat prosesi perhelatan puncak Hari Jadi Banjarnegara ke 454 Tahun 2025
Setelah Panji dan Pusaka Banjarnegara berada di tempat bersemayaman dan pejabat Banjarnegara berada di tempat persinggahan, tari Gambyong simbul penyambutan tamu agung menyemarakan perhelatan ini.
Acara pisowanan juga berlangsung khidmat dilanjutkan makan bersama nasi tenong yang berisi 10.000 paket makanan.Wakil Bupati Banjarnegara H Wakhid Jumali diikuti Sekda H Indaro dan pejabat lain termasuk Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani makan lesehan nasi tenong dengan masyarakat Banjarnegara.
Makan bersama ini sebuah simbul menyatunya pejabat dengan masyarakat, dengan harapan tercipta hubungan yang harmonis. Sehingga Banjarnegara akan semakin maju dan sejahtera.
Selesai makan nasi tenong para pejabat kembali ke tempat persinggahan untuk menyaksikan pentas kesenian rakyat yang berkembang di masyarakat Banjarnegara. Mulai dari kesenian Rodad, lengger, Tek - Tek, Warok dan Kuda Kepang. Ada juga pagelaran Tari Sigra Mulya dari Telasih 87 Cabang Banjarnegara.
Wakil Bupati Banjarnegara H Wakhid Jumali Lc menyampaikan bahwa perayaan hari jadi itu simbol panjang umur, semoga Banjarnegara akan langgeng dengan bertambah maju dan sejahtera. "Hari ini kita memperingati hari jadi ke 454, ya walaupun dilakukan sederhana, tetapi khidmat kita bersama-sama masyarakat tetap bisa merayakan. Ya walau ala kadarnya, kota makan sederhana, tapi masyakarat bisa terlibat semua, tanpa menghambur- hamburkan angggaran.
Yang menarik dari peringatan hari jadi tahun ini, kata dia, sekarang kan kita membaur semua dengan masyarakat, disamping ada pagelaran seni dan budaya yang ada di Banjarnegara sehingga ini semua media kita untuk silaturahmi dengan masyarakat.
"Yang istimewa lagi, ini hari Jadi, juga awal kepemimpinan baru yakni Bupati dan Wakil Bupati baru yakni dr Amalia Desiana dan kami, Wakhid Jumali, untuk berdoa bersama dengan masyarakat Banjarnegara dan kita berharap, ke depan Banjarnegara akan tambah baik, maju dan sejahtera," ungkap H Wakhid Jumali.
Wakhid Jumali juga menyampaikan, jika pihaknya sudah mencanangkan dan akan segera menyampaikan prioritas program100 hari kerja. "Ya tentu kita ingin melakukan banyak percepatan, paling tidak semua dinas maupun OPD, harus memiliki program 100 hari kerja sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara," tegasnya.
Terpisah Ketua DPRD Banjarnegara Anas Hidayat SE menyampaikan bahwa momentum perayaan hari jadi Banjarnegara ke 454 bersamaan dengan kepemimpinan baru seperti telah disampaikan oleh Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali tadi.
Dimana bupati dan wakil bupati baru yakni dr Amalia Desiana dan H Wakhid Jumali sudah dilantik, sehingga ia mohon doa restunya untuk masyarakat Banjarnegara bisa 'saiyeg saiyoprojo' untuk mangayubagyo' pemerintah yang dipimpin oleh dr Amalia Desiana dan Wakhid Jumali. "Semoga akan membuahkan keberkahan, kemanfaatan, untuk masyarakat Banjarnegara yang semakin maju dan sejahtera," kata Anas Hidayat.
Kami dan teman - teman di legislatif lanjut dia, tentu siap mendukung sepenuhnya, apa yang menjadi program 100 hari, maupun program - program lainnya. Yang penting dan harus digaris bawahi oleh teman teman di lembaga legislatif yaitu keberpihakan kepada masyarakat kecil, seperti yang sudah dijanjikan dalam visi misi mudah - mudahan bisa terwujud bersama masyarakat Banjarnegara.
Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara Drs Tursiman menyampaikan jika perayaan tahun ini dilaksanakan sederhana dengan mengusung tema 'Minimalis 'Religius dan teman utama 'Banjarnegara Maju dan Sejahtera'. Walau dilakukan sederhana akan memberikan hiburan kepada masyarakat Banjarnegara, Karena masih ada kegiatan utama yang menarik yakni kirab pusaka Banjarnegara.
Kemudian masih ada hiburan kesenian tradisional seperti petas kesenian lengger, kuda kepang dan kesenian lokal lainnya. Kemudian ada juga pentas grup grup band lokal yang ada di Banjarnegara pada malam harinya.
Tursiman menambahkan kegiatan lain yang menarik lain adalah kirab dan gerebek tujuh gunungan hasil bumi yang selalu dinantikan warga Banjarnegara. Makna tujuh gunungan hasil bumi kata Tursiman merupakan wujud syukur sebagai lambang kemakmuran masyarakat serta sebagai lambang Potensi pertanian yang ada di Banjarnegara. Sedangkan makanan dalam bentuk gunungan melambangkan keanekaragaman makanan khas Banjarnegara.
“Gunungan itu sebagai lambang potensi pertanian di Banjarnegara, dimana daerah kita merupakan penghasil aneka ragam sayuran, hortikultura," jelasnya. Banjarnegara juga memiliki beragam aneka makanan tradisional. Sedang untuk gunungan buku diharapkan mampu meningkatkan minat baca kalangan masyarakat di Kabupaten Banjarnegara. (*)