MEMOTO NEWS - Bagi Hj Sri Ruwiyati SE MM, Pergerakan Wanita Nasional Indonesia (Perwanas) memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai hal diantaranya penguatan sektor ekonomi kreaktif.
Misi Perwanas, jelas anggota Komisi E DPR Provinsi Jawa Tengah ini, diantaranya adalah menjadi wadah pemersatu yang independen bagi Perempuan Indonesia, dalam kiprahnya menuju kesetaraan dan keadilan gender di berbagai lini kehidupan, tanpa meninggalkan kodrat sebagai Perempuan.
"Ini artinya kita sebagai kaum perempuan memiliki kesempatan yang sangat luas dalam berkiprah membangun negeri ini. Oleh karena itulah kami sering turun ke desa - desa untuk melakukan sosialisi terkait 'kewanitaan'. Tujuannya tidak lain untuk membangkitkan semangat kreaktivitas kaum perempuan terutama dalam hal pemberdayaan perempuan dalam arti luas," jelas Sri Ruwiyati yang juga sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Kemudian, Perwanas menjadi wadah pemberdayaan untuk terciptanya kader-kader Perempuan pembangunan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, mandiri, demokratis, berwawasan nasional, cinta tanah air, berjiwa kejuangan, beretika dan bermoral.
Perwanas sesuai misi yang ke tiga jelas Hj Sri Ruwiyati SE MM, bahwa Perwanas menjadi wadah perjuangan terlaksananya kemitraan dan kesetaraan Perempuan dan Laki-laki yang harmonis di semua
bidang dan tingkatan, dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara hingga tingkat global.
Dan pada misi yang ke empat, Perwanas menjadi wadah perjuangan Perempuan Indonesia, yang mandiri dan profesional dalam mencapai tujuannya, bahu membahu
dalam satu jaringan dengan organisasi perempuan/organisasi masyarakat, dan menjalin kemitraan dengan pemerintah dan sektor
terkait lainnya.
Dari kaidah - kaidah tersebut, Perwanas sangat kompleks dalam berbagai kesempatan karena telah dilindungi oleh undang - undang dan mempunyai ruang dalam kancah sendi kehidupan di NKRI.
Maka dari itu saat dilakukan pertemua Perwanas, Senin lalu (4/4/202) di kediamannya di Kelurahan Karangtengah, Banjarnegara, Hj Sri Ruwiyati terus memotivasi para pengurus Perwanas Kabupaten Banjarnegara untuk bangkit songsong era milenial.
Kita sebagai kaum ibu harus bisa menyesuaikan dengan situasi sekarang yang serba digital. "Konteks ini, dalam arti sempitnya adalah terkait ekonomi kreaktif, atau UMKM sebagai sarana penunjang perekonomian keluarg," urai Hj Sri Ruwiyati.
Intinya ibu - ibu juga jangan kalah mahir menggunakan perangkat lunak (digital) untuk melakukan aktivitas ekonomi seperti berdagang online, membuat produk olahan yang berbasis bisnis dan lain - lain.
Maka ke depan, Perwanas Banjarnegara diharapkan memiliki program yang lebih 'greget' untuk meningkatkan eksistensi Perwanas dan meningkatkan perekonomian anggotanya.
Sri Ruwiyati juga berharap disamping untuk mempererat tali silaturahmi, pertemuan ini juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan menumbuhkan jiwa kreatifitas untuk pengembangan usaha pemberdayaan perempuan.
Hj Sri Ruwiyati SE MM yang juga sebagai Pembina Perwarnas Kabupaten Banjarnegara meminta kepada pengurus Perwanas Banjarnegara untuk menginfentarisir kegiatan ke depan.
Wachju Djatmika, AL.BS.SE, Ketua PA GMNI Kabupaten Banjarnegara yang juga sebagai suami dari Hj Sri Ruwiyati SE MM, mengungkapkan bahwa organisasi pergerakan perempuan pada saat ini harus menunjukan eksistensinya dan harus mampu memberikan kesadaran terhadap kaum perempuan indonesia untuk turut berjuang demi kesejahteraan keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
Pewarnas di kabupaten Banjarnegara diharapkan bisa menunculkan kader kader pergerakan perempuan yang berpendidikan tinggi dan bisa menempati posisi posisi jabatan strategis di pemerintahan dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten, sehinga bisa
memunculkan kader terbaik pewarnas sebagai pemimpin daerah di setiap tingkatan yang ada. (*)
Pewarta : M Hamidi