Penyerahan simbolis dilakukan Ketua Pengurus Tamzis, Ir H Saat Suharto kepada Bupati Banjarnegara, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Selasa sore (6/4/2021) di Pendapa Dipayuda Adigraha.
Hadir dalam acara ini Wakil Bupati H Syamsudin Sekda Banjarnegara Drs H Indarto, Dandim Banjarnegara, Letkol Arh Sujeidi Faisal, ST MHan dan Kapolres Banjarnegara, AKBP Fahmi Arifrianto, SH SH MH.
Kemudian pengurus dan manager Tamzis, Dinas Koperasi Kabupaten Banjarnegara, Kadin Banjarnegarah, serta pedagang pasar Sayur Banjarnegara yang juga merupakan anggota Tamzis
Saat Suharto, pada kesempatan tersebut mengatakan, bahwa bencana kebakaran adalah musibah bagi pedagang yang harus segera diselesaikan.
“Kita memahani bahwa pedagang pasar tradisional jangan sampai dibiarkan terlalu lama bersedih. Dan hal yang dapat menghibur pedagang pasar tak lain adalah bisa jualan seperti biasa," katanya.
Makanya, dengan adanya pembebasan sisa pembiayaan, pedagang pasar Banjarnegara diharapkan bisa melakukan pembiayaan baru ke Tamzis," jelas Saat Suharto.
Tamzis jelas Saat Suharto siap untuk memberikan permodalan kembali kepada para pedagang, mengingat sebentar lagi sudah masuk bulan ramadhan dan geliat ekonomi mulai tumbuh meskipun dalam situasi pandemibelum usai.
Tamzis siap berkontribusi dalam pengembangan usaha di Banjarnegara. Dan pada awal ramadhan Tamzis Cabang Banjarnegara siap mengucurkan pembiayaan untuk para pedagang di kisaran Rp 1,5 M.
Menurutnya, pembebasan sisa pembiayan bagi pedagang merupakan bentuk kepedulian Tamzis dan sesuai akad yang dilakukannya selama ini, yakni Akad Mudharobah (bagi hasil, bagi rugi).
Dari sekitar 321 kios pasar yang terbakar, terdapat 226 anggota di bagian utara pasar sayur yang memiliki pembiayaan di Tamzis, dengan rincian ada 153 pedagang di lantai 2 dan 75 pedagang di lantai 1.
Tamzis melalui divisi Ta’awun (tolong menolong) akan melakukan pembebasan atau penghapusan sisa pembiayaan, karena dalam akad Mudharobah tersebut Tamzis juga memiliki konsekuensi bagi rugi bila terjadi musibah. Nilai pembiayaan anggota yang dibebaskan mencapai Rp 1.347.533.529.
Bencana kebakaran pasar sering terjadi, makanya Tamzis sebagai lembaga keuangan yang banyak membiayai pedagang pasar telah membuat divisi Ta’awun (tolong menolong), untuk menangani apabila terjadi musibah terutama kebakaran pasar.
Tidak hanya musibah kebakaran pasar yang dibebaskan, kematian dan kecelakaan pun ikut dibebaskan, tentu harus sesuai dengan prosedur yang ada di Tamzis.
Dalam rangka mendukung digitalisasi pedagang pasar, tamzis juga meluncurkan M Tamzis sebagai sarana mempermudah transaksi pedagang dengan pembeli.Ke depan Tamzis juga akan mengembangkan fitur online pedagang pasar sehingga pedagang pasar mampu bersaing di era digital.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dalam sambutannya menyampaikan rasa salutnya atas kepedulian dan gerak cepat pihak Tamzis.
"Saya salut dan sangat menghargai komitmen Tamziz pada nasabahnya. Ini layak dicontoh, semoga Tamziz berkah usahanya, dan pedagang kami bisa terbantu," katanya.
Sementara terkait pembanguan pasar darurat, Budhi Sarwono meminta untuk dipercepat sehingga sebelum bukan puasa pedagang bisa pindah ke pasar darurat.
Sedang untuk pembangunan pasar yang terbakar pihaknya, masing menunggu hasil kajian dari Universitas Diponegoro. Apakah harus dibongkar semua atau seperti apa. (*)
Pewarta: M Hamidi