MEMOTONEWS - Relawan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa), Banyumas, Jumat (26/11/2021) mengevakuasi orang dengan gangguan jiwa di Kelurahan Kober RT 4/ RW 6 Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas.
Relawan sempat kesulitan karena ODGJ membawa parang. Penderita gangguan jiwa tersebut seorang pria berinisial D (25 ).
Relawan dan petugas Bhabinsa berhasil menaklukannya dan mengevakuasi ke RSUD Banyumas untuk mendapatkan perawatan.
Diperoleh keterangan, D menderita gangguan kejiwaan selama 1 tahun. Selama ini, dia hanya menyendiri di dalam kamar tidurnya. Lelaki ino tidak pernah mau berkomunikasi dengan keluarganya.
Akhir-akhir ini, tingkah laku penderita berubah drastis. Sering marah dan mengamuk. Bahkan jika kalap, matanya melotot hingga melempari tetangga dengan batu dan benda lain.
Sehingga membuat resah warga sekitar. Bahkan kedua orang tuanya sering tidur di rumah tetangga, karena rumah sering dikunci dari dalam oleh D.
Bambang selaku keluarga D, melalui Anwar, petugas Bhabinsa Kelurahan Kober akhirnya meminta bantuan Team Relawan ODGJ Banyumas untuk mengevakuasi penderita agar cepat mendapat perawatan medis di RSU Banyumas guna pemulihan kejiwaannya.
Saprol ketua Relawan ODGJ Banyumas didampingi Cici selaku Terapis Team dan persobil lainnya kemudian melakuan upaya evakuasi.
Evakuasi memakan waktu cukup lama, karena penderita membawa parang. Saat dibujuk ia sempat meronta dan mengamuk membabibuta.
Karena berbagai upaya dan negosiasi tidak digubris, tim akhirnya mengambil sikap tegas guna terevakuasinya penderita.
D akhirnya bisa diamankan dan ditenangkan. Diapun terus menangis dan bisa sedikit dikendalikan. Terlebih setelah mendaparkan terapi.
Divisi terapis ODGJ Banyumas, Cici menyampaikan, bahwa kondisi penderita sangat membutuhkan perawatan medis karena sering mengamuk.
Bahkan sampai membawa parang yang membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Sedangkan kedua orang tua penderita, disela - sela kegiatan, menyampaikan terimakasih atas upaya team relawan ODGJ.
Keduanya juga merasa lega anaknya sudah dapat dievakuasi dengan baik dan dibawa ke RSU Banyumas untuk mendapatkan perawatan.
Kedua orang tua dan keluarganya berharap, D dapat perawatan intensip sehingga cepat sembuh dan normal seperti sediakala.
Terpisah Pembina Fortasi Banyumas Eddy Wahono menyampaikan, bakti relawan pada giat kemanusiaan seperti yang dilaksanakan oleh Forum relawan lintas organisasi Divisi ODGJ tidak pernah mengenal lelah.
Begitupun dengan dukungan aparat keamanan TNI dan Polri. Karena pada saat evakuasi ODGJ berperilaku ganas sangatlah dibutuhkan. Dan juga Dinas Sosial yang selama ini selalu mendukung kegiatan Divisi ODGJ cukup baik. (M Hamidi)