MEMOTONEWS - Baiq Adinda (11) asal Kelurahan Bantarsoka RT 005/ RW 001 Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas kini dapat tersenyum, setelah memiliki kursi roda.
Selama ini, putri ke 4 dari pasangan Esti dan Nurokhman harus merayap untuk menggapai sesuatu karena tidak bisa berjalan sejak berumur 3 tahun
Ya itulah Baiq Adinda yang kini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) Terpadu Putra Harapan, Purwokerto.
Adinda memang masih kesulitan berjalan, walau pada 11 oktober 202I dioperasi kakinya dengan biaya BPJS di Rumah Sakit Islam Purwokerto.
Namun dia sudah tampak bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya.
Saat ditemui dirumahnya, Rabu,(1/12/2021) Adinda tampak ceria, banyak senyum.
Padahal sebelumnya ia selalu murung. Hal ini membuat keluarga terutama ibunya yang bekerja sebagai pendidik jadi sedih.
"Sekarang, Adinda tampak ceria usai menerima bantuan kursi roda 3 hari lalu. Kami sangat bersukur. Semoga ini menjadi motivasi Adinda dalam belajar," kata Ny Esti.
Kebetulan, kata Esti lagi, kursi roda ini sudah lama diimpikan . Namun karena belum mampu maka keinginan untuk memiliki kursi roda belum kesampaian.
Kursi Roda yang diterimanya dangat berarti baginya. Diketahui, bahwa kursi roda yang diterima melalui ketua JPZIS NU Care Kyai Mustholih merupakan bantuan dari seorang dermawan, Ny Warsono Warga Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.
Pesan dari ketua JPZIS NU Care LAZISNU Purwokerto Barat pada saat penyerahan, semoga kursi roda dapat membantu aktivitas keseharian Dinda.
Esti Nurokmah orang tua Dinda menyampaikan ucapan terimakasih pada JPZIS NU Care LAZISNU karena tidak lebih dari 24 jam permohonan bantuan kursi roda dapat terwujud.
Juga ucapan terimakasih disampaikan pada Ny Warsono yang telah membantu melalui JPZIS NU CARE LAZISNU Purwokerto Barat sehingga Baiq Dinda dapat tersenyum sangat bahagia.
Eddy Wahono salah seorang tokoh masyarakat asal Rawalo menyampaikan ikut prihatin atas keadaan Adinda.
Pun demikian beliau merasa bahagia, saat Adinda kembali ceria dalam keseharianya. "Semoga kelak Adinda menjadi anak sukses, salehah," kata Eddy Wahono.
Diketahui pula, kondisi perekonomian Nu Esti saat ini memang lagi terpuruk. Apalagi setelah bercerai dengan suaminya beberapa tahun lalu.
Ia harus bekerja banting tulang untuk menghidupi ke 4 anaknya. Dia sekarang menjadi guru les privat untuk anak anak SD dan SMP dengan penghasilan yang pas pasan.
Sementara itu, Djarmanto selaku dewan pengawas JPZIS NU CARE LAZISNU Purwokerto barat mengajak masyarakat untuk peduli dan bershadaqah untuk Baiq Adinda.
Iapun lantas membuka donasi melalui BSI Karangkobar Purwokerto Nomer Rekening 26 0006 0007 atas nama JPZIS NU CARE LAZISNU Purwokerto Barat.
Semoga dengan peran serta para dermawan, dapat membantu Adinda dan keluarganya. "Melihat kondisi ini, kami sangat prihatin dan semoga orang tua Adinda mendapat kemudahan. (M Hamidi)
(Sumber Eddy Wahono)