74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Tlaga Village Cultura Festival 1, Tujuh Bocah Imut Ikuti Prosesi Jamasan Rambut Gimbal

Tujuh bocah imut berambut gimbal asal Simpar Desa Tlaga Punggelan Banjarnegara ikuti prosesi jamasan. (FOTO: Ukas)

MEMOTONEWS - Jamasan anak berambut Gimbal di Desa Tlaga Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara yang dikemas dalam Tlaga Village Cultura Festival 1 berjalan khidmat, Selasa 30 Mei 2023.

Ribuan warga ikut menyaksikan pagelaran yang digelar bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara bekerja sama dengan Pemdes Tlala Punggelan di lapangan desa setempat.
Hadir Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Tursiman SSos dan jajarannya, Forkopimcam, perangkat desa setempat.

Kegiatan dimulai dengan kirab bocah rambut gimbal dari batas krajan desa setempat atau sekitar 2 km dipimpin Kades Tlaga, Lestanto. 

Diikuti oleh seluruh perangkat desa dan tokoh masyarakat. Mereka menggunakan pakaian adat Jawa. 
Tampak dua delman membawa 7 anak gimbal yakni Riagung Prayogajati (5), Dina Durotul Hikmah (5), Aliska Safitri (5), Saidah Akifa Zahra (1), Diva Thanisa Aurelia (4), Ginalia Febi Safira (5) dan Azrina Misya Farzana (5). Mereka didampingi oleh orang tua.

Sementara prosesi Jamasan Rambut Gimbal diawali pagelaran sendra tari Gambyong dilanjutkan doa.

Setelah dilakukan doa oleh pengurus adat Mlaya yang terdiri dari Ki Yasmadi, Ki Jarmanto, Ki Mediono dan Mbah Suparmi satu persatu sesepuh desa ini melakukan jamasan.

Dengan diiringi doa - doa adat oleh sesepuh dari Kampung Kasimpar, jamasan ini diyakini, anak akan tumbuh sehat dan rambut kembali normal.

Hal ini juga yang diharapkan para orang tua ke tujuh (7) bocah berambut gimbal.  

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab yang juga Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Tursiman SSos dalam kesempatan ini menyampaikan, bahwa kegiatan ini sebenarnya sudah dilakukan secara turun temurun di Kampung Simpar Desa Tlaga.

Namun sifatnya hanya terbatas, oleh ketua adat saja. " Nah kali ini, kita bawa ke tingkat desa, kita kemas melalui event Tlaga Village Cultura Festival 1. Rupanya masyarakat sangat antusias," katanya.

Sehingga ke depan, kegiatan ini dapat dieksplor lebih maksimal lagi seperti hanya Dieng Culture Festival (DCF). 

"Jadi kita mencoba kita orbitkan khasanah budaya yang ada di Tlaga yang memiliki sebuah historis khususnya Kampung Simpar yang memiliki mitos dan masih misteri," ungkap Tursiman.

Bukan hanya masalah ruwat atau potong rambut Gimbal saja tapi sisi budaya lokal yang ada juga dapat dipertunjukkan di sini.

Kemudian potensi UMKM dan pariwisata."Desa Tlaga memiliki pemandangan yang indah dan menawan. Ini adalah aset wisata desa ke depan yang pasti bisa go publik," ungkapnya.

Senada juga disampaikan oleh Lestiono Kades Tlaga. "Kami sangat bersyukur, agenda Jamasan Rambut Gimbal dapat terlaksana dengan lancar. Masyarakat begitu antusias mengikuti ritual hingga selesai," katanya.

Harapan utama dari kegiatan ini tentu kesembuhan dari si bocah rambut gimbal, maksudnya rambut mereka kembali tubuh normal.  

Disamping itu tentu, untuk meningkatkan geliat perekonomian di Desa Mlaya. "Kegiatan ini banyak melibatkan masyarakat Tlaga, ada yang berjualan, ada pentas seni dan lain lain, Sehingga terlihat ada peningkatan kegiatan perekonomian desa," jelasnya.

Harapan ke depan, tentu akan dipadukan dengan potensi wisata yang ada di Tlaga Kecamatan Punggelan, Banjarnegara.(MH)