74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pasca Pemberhentian Pembangunan Pasar Sayur Banjarnegara, Kontraktor Ajukan Okname Mandiri

MEMOTONEWS -  Pasca pemberhentian pembangunan Pasar  Sayur Banjarnegara, 13 September 2021 lalu oleh Dinas PUPR setempat, PT Sutikno sebagai pelaksana kegiatan akhirnya mengajukan okname mandiri ke dinas terkait.

Hal ini dilakukan sebagai konsekuensi karena pekerjaan diberhentikan di tengah jalan. Padahal berdasarkan SPMK waktunya masih longgar.

 "Kegiatan kami distop Dinas PUPR pada tanggal 15 Mei 2021 katanya atas koordinasi DPR Banjarnegara. Waktu itu kegiatan tinggal 25 persen lagi. Diperkirakan 15 hari lagi selesai," kata pelaksana lapangan Budi Irawan, Kamis lalu (23/12/2021).

Budi menyampaiakn, sudah tiga kali mengirim surat ke PUPR Banjarnegara tetapi tidak ada tanggapan. "Yang pertama surat permohonan okname pekerjaan pada tanggal 6 Oktober 2021. Karena tidak ada tanggapan, maka pada 23 November 2021 kembali melayangkan surat susulan," katanya.

Selanjutnya, pada 26 Desember, dinas terkait yakni PP - Kom di Dinas PUPR menyampaikan, yang intinya belum dapat dilaksankan  opname.  

Atas jawaban tersebut kemudian PT Sutikno, melakukan okname mandiri dan hasilnya kembali disampaikan kepada dinas terkait. "Kami mengajukan pembayaran sekaligus menyerahkan proyek ke Dinas PUPR," jelas Budhi Lagi.

"Hingga saat ini kami belum mendapat surat jawaban atas permohonan pembayaran pekerjaan yang telah kami laksanakan," imbuh Budhi.

Budhi juga mengakui, menjadi bingung karena banyak pedagang yang sementara berjualan di pasar darurat pada mempertanyakan, kapan pasar selesai atau dapat ditempat.  Atas dasar ini pula ia melakukan oknam mandiri.

Hasil oknam mandiri, nilai pekerjaan sudah mencapai 75 persen atau Rp 15 milyar. "Semua administrasi kepada tukang dan pekerja sudah diselesiakan semua. Termasuk 5 petugas jaga malam juga sudah kami bayar dan disetop, karena  biayanya cukup besar Rp 5 juta/bulan," Budi Irawan menjelaskan.

Direktur PT Sutikno, Mistar saat dikonfirmasi di Kantornya menyampaikan pihaknya berharap, Pemkab segera menyelesaikan permasalahan ini.  Karena kehadiran pasar baru sudah dinantikan oleh para pedagang.

Sementara, Kepala Dinas PUPR  Yusuf Winarso saat dikonfirmasi Senin  (27/12/2021) dikantornya, enggan berkomentar banyak. "Kami sedang berusaha menyelesaikan masalah ini.  Nanti jika sudah ada titik terang, kami jelaskan," katanya.

Sementara ini, kata Yusuf, PUPR fokus antisipasi bencana alam. Karena selama musim penghujan ini banyak sekali terjadi tanah longsor di Banjarnegara.  (*)