74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

SMP Negeri 1 Wanadadi Banjarnegara Inisiasi Pembelajaran Bilingual

Guru SMP 1 Wanadadi Antosias Menyimak Paparan Dr Tuswadi di IHT Sekolah Bilingual (FOTO: Dr Tuswadi for MEMOTONEWS)

MEMOTONEWS - Penguasaan bahasa Inggris di era millennial sangatlah penting dan itu semua harus direspon oleh sekolah. Salah satu terobosan untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris telah dilakukan oleh SMP Negeri 1 Wanadadi di Kabupaten Banjarnegara yakni menginisiasi pembelajaran bilingual (Indonesia-Inggris) untuk semua mata pelajaran.

Drajat Nur Sasongko, Kepala SMP Negeri 1 Wanadadi menyampaikan, bahwa sekolah yang dipimpinnya optimis akan berhasil mengelola proses pembelajaran bilingual mulai tahun pelajaran 2022/2023. 

Untuk mempersiapkannya, pada Selasa lalu, (28/12/2021) dilakukan Inhouse Training Menuju SMP Bilingual bagi seluruh guru SMP N 1 Wanadadi selama dua hari.

“Pembelajaran bilingual akan kami set up secara bertahap, step by step mengikuti meningkatnya kapasitas guru dalam penggunaan bahasa Inggris," katanya.

Untuk tahap pertama, lanjut Drajat Nur Sasongko, selama satu tahun pelajaran akan diusahakan penggunaaan 'Classroom Language in English' bagi semua guru Mata Pelajaran. 

Para Guru Menerima Buku Karya Dr Tuswadi sesuai IHT Sekolah Bilingual (FOTO: Dr Tuswadi for MEMOTONEWS)

Melalui kebijakan Classroom Language in English para guru Mapel direkomendasikan terbiasa menggunakan instruksi-instruksi dalam bahasa Inggris selama proses pembelajaran di kelas.

Misal ketika guru bahasa Indonesia mengajar dan ingin meminta peserta didik menghapuskan papan tulis, sang guru bisa berkata, 'Clean the whiteboard, please!'. 

"Kalau meminta anak-anak ramai supaya diam, guru bisa meminta dengan berkata, 'Please, be quiet and be well-seated!'," jelas Drajat Nur Sasongko.

Ahli pengajaran bahasa Inggris, yang sekaligus seorang ilmuwan kebencanaan dari Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Dr Tuswadi hadir sebagai nara sumber dalam IHT Menuju SMP Bilingual. 

Menurutnya, di era sekarang, bahasa Inggris idealnya dipelajari dan dikuasai oleh para guru. 

Karena begitu banyak sumber dan inpirasi tentang bagaimana menjadi guru yang professional termasuk teknik teknik pengajaran itu banyak yang tertulis dalam bahasa Inggris. 

"Para praktisi pendidikan di luar negeri, bisa menjadi contoh dan kita bisa belajar dari mereka, kalau kita paham bahasa Inggris. Jadi saya turut mendukung inisisasi pembelajaran bilingual di SMP Negeri 1 Wanadadi,” kata Dr Tuswadi.

Dr Tuswadi saat memberikan materi IHT (FOTO : Dr Tuswadi for MEMOTONEWS)

Selama 4 jam para guru dilatih mengucapkan kalimat-kalimat instruksi keseharian dalam bahasa Inggris yang banyak digunakan di kelas lintas mata pelajaran baik selama membuka, mengatur kelas, dan menutup pembelajaran. 

Vikri Khaikal Hidayat SPd, salah seorang guru di SMP Negeri I Wanadadi menuturkan, menyuruh anak dalam bahasa Inggris sebenarnya tidak sulit. Hanya saja kadang kurang percaya diri. 

Tetapi setelah dimotivasi dan mendapatkan bahan yang begitu runtut dari Dr Tuswadi,  ia merasa lebih mantap.

"Insaa Allah kami akan makin mantap untuk memakai bahasa Inggris di kelas ketika meminta peserta didik melakukan sesuatu,”  imbuh guru mata pelajaran bahasa Jawa SMP Negeri 1 Wanadadi. (M Hamidi)