MEMOTONEWS - Antusias warga masyarakat Banyumas memanfaatkan moda transportasi Bus Trans Banyumas (BTS) sangat tinggi.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah atau prosentase rata - rata penumpang yang terlayani di koridor 3 dan 1 yang dioperasikan.
Yakni 90,84 persen sejak pengoperasian BTS pada tanggal 5 Desember 2021. Hal ini setidaknya diakui oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas, Agus Nur Hadi S.Sos MSi.
Namun belakangan, masyarakat Banyumas bertanya - tanya, belum genap sebulan operasi, tiba - tiba dihentikan pengoperasiannya oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Atau tepatnya pada Sabtu 1 Januari 2022. Namun menurut informasi yang diterima MEMOTONEWS, penghentian hanya sementara.
Dimungkinkan, pada akhir Januari 2022, BTS kembali diperasikan (Menunggu Intruksi lanjutan)
Lalu kenapa dihentikan?. Agus Nur Hadi, Kepala Dishub Banyumas melalui pesan singkat WhatsApp di Grup Pers dan Mitra Kerja Banyumas menyampaikan, instruksi penghentian operasi BTS dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat karena ada perbaikan sistem dan teknis.
Pemberhentian ini berlaku bagi semua kota/kabupaten yang mendapatkan bantuan bus ini pada tahun 2021.
Dan berdasarkan informasi penghentian operasi BTS karena adanya pertimbangan teknis/sistem sehingga layanan Trans Banyumas Program Buy The Service (BTS) dihentikan sementara per Sabtu tanggal 1 Januari 2022. Layanan akan dilanjutkan pada akhir bulan Januari.
Untuk Banyumas, penghentian BTS berlaku untuk dua koridor yang sudah dijalankan yakni mulai Koridor 1 dengan rute Terminal Ajibarang jurusan Pasar Pon dan Koridor 3, dari Terminal Buku Pitu jurusan Kebondalem. (*)
