74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Kali Pertama di Tahun 2022 Embun Es Turun di Dieng.

(Foto FB/Aryadi Darwanto)

MEMOTONEWS -  Belakangan heboh di jagat maya terkait fenomena aphelion, dimana letak bumi sangat jauh dari matahari. 

Fenomena ini terjadi sejak Senin (3/1/2022) dan akan berpengaruh kepada cuaca atau udara di belahan bumi menjadi dingin. 

Terkait informasi yang sudah tersebar luas di masyarakat mendapat tanggapan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

Ditegaskan bahwa penjelasan tersebut tidak benar. Menurut BMKG Aphelion ini merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli.

"Fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan Aphelion. Alasannya, Aphelion tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di bumi," kata Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko, Senin (3/1/2022) kepada media.

(Foto FB/Aryadi Darwanto)

Sementara venomena  embun es untuk kali pertama pada tahun 2022 turun di Dieng, Selasa pagi (4/1/2022) sekitar pukul 04.05.

Menurut  Apri, Karyawan UPT Dieng , Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara seperti diunggah FB Aryadi Darwanto dikatakan, dari semalam suhu sekitar pukul 20.00 WIB, suhu Dieng sudah turun di kisaran 9 derajat xelcius.

Pagi tadi berdasar aplikasi Cuaca Dieng, terpantau suhu udara mencapai 2,56 derajat celcius pada pukul 04.05 yang mengakibatkan suhu permukaan tanah turun sekitar 0 derajat Celcius dan memunculkan embun es. Bahkan jika udaha hari ini cerah, embun es bisa kembali turun. (*)