74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Sekolah Lapangan Salah Satu Kiat Atasi Kemiskinan Esktrim di Banjarnegara

MEMOTONEWS - Kemiskinan ekstrim akhir - akhir mencuat begitu santer pasca Pandemi Covid-19. Ini hampir terjadi di sejumlah daerah kabupaten. Tidak terkecuali di Banjarnegara.

Ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama. Oleh karena ini pula, Dispermdes Provisi Jawa Tengah bersama Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah selama dua hari (Rabu - Kamis 26 - 27/1/2022) menggelar kegiatan  pembekalan sekolah lapang di Balai Desa Sirukun Kecamatan Kalibening, Banjarnegara.

Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta terdiri dari kades, Perdes di enam desa di Kecamatan Kalibening yakni Desa Sirukun, Gunung langit, Bedana, Karanganyar, Plorengan dan Sidakangen. 

Para peserta selama dua hari ini akan digembleng oleh ekonom dan ahli pemerintahan baik dari Provinsi Jawa Tengah maupun kabupaten dengan harapan akan memotivasi di tingkat desa melakukan gerakan usaha untuk meningkatkan perekonomian rakyat dengan inovasi dan dana yang dimilikinya.

Dalam kegiatan para peserta mendapatkan pembekalan pembangunan kawasan pedesaan dan wilayah pengembangan perkebunan teh Kabupaten Banjarnegara tahun anggaran 2022.

Tampak hadir Sri Rejeki kabid Pengembangan Desa, Dispermades Prov jateng, Hj Sri Ruwiyati SE MM DPRD Provinsi Jateng dan Kadinas Dispermades Kabupaten Banjarnegara, Hendro Cahyono SE MSi

Kemudian, Camat kalibening Waris Puji Rahayu S.Sos, Sagio dari Dispermades Kabupaten Banjarnegara dan Nurwahid, Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara.

Hj Sri Ruwiyati SE MM, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng dalam kesempatan ini meyampaikan dukungan dilaksanakannya sekolah lapangan.

Karena seiring dengan program pengembangan kawasan desa yg sedang digerakkan secara masif di Kabupaten Banjarnegara.

 "Ini semua merupakan salah satu solusi percepatan pemulihan/ terlepas dari kemiskinan ekstrim," jelasnya.

Perlu diketahui, bahwa pemberdayaan ekonomi pedesaan sebaiknya disesuaikan dengan topografi dan potensi yang ada di desa masing - masing.

Disamping itu peran kerjasama antar BUMDes sangat penting sehingga bisa saling mendongkrak di bidang pemasaran. Jika sirkulasi, atau marketing dari masing - masing BUMDes sudah terkoneksi dalam sebuah kawasan maka usaha dipastikan kuat dan bisa malan.

Sri Rejeki, Kabid Pengembangan Desa, Dispermades Provinsi Jateng menyampaikan bahwa untuk membangun kawasan desa, harus melibatkan banyak pihak dan dikerjakan berkesinambungan. Maka dari itu peran dari pemerintah dan ahli ekonomi sangat penting dalam kegiatan ini. (M Hamidi)