Bintek bertajub Inovasi Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Desa dalam Konteks Pemulihan Ekonomi Desa. (FOTO : Chrisna/Istimewa)
MEMOTONEWS - Sejumlah kepala dan perangkat desa dari Kabupaten Banjarnegara mengikuti bintek inovasi tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa dalam konteks pemulihan ekonomi desa di De Lakston Hotel Jl Urip Sumoharjo No 139 A, Klitren Kecamatan Bondokusumo, Kota Yogyakarta, Minggu sampai Rabu (13-16 Maret 2022).
Hadir sebagai pemateri, Hj Sri Ruwiyati SE MM, sekretaris komisi DPRD Provinsi Jawa Tengah, Drs Indarto MSi, Sekretaris Daerah Banjarnegara, Dr. Sutoro Eko Yunanto Ketua STPMD/AMD Yogyakarta, Wahyudi Anggoro Hadi SFarm Apt, Lurah Panggungharjo, M Firman M SE MM.
Kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Strategi Nasional (LSN) bekerja sama dengan pemerintah Daerah Banjarnegara dibuka oleh Direktur LSN Syarief Aryfaid SIp.
Direktur LSN, Syarief Aryfaid menjabarkan, bahwa urgensi undang undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa dalam konteks pembangunan desa di tengah pandemi Covid-19, maka pemerintah desa dituntut memiliki kemampuan menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan desa.
Sebagaimana dijelaskan dalam rencana kerja pemerintahan atau (RKP) Tahun 2022 dengan tema pemulihan ekonomi nasional yang inovasi untuk mewujudkan masyarakat desa.
Dalam kesempatan ini Hj Sri Ruwiyati menyampaikan materi tentang kebangkitan ekonomi Banjarnegara dalam konteks pemulihan ekonomi nasiona (PEN), UMKM, pariwisata dan ketahanan Pangan.
Disampaikan, Sri Ruwiyati, bahwa reformasi struktural merupakan upaya menjaga kesinambungan pembangunan secara terencana dan sistematis yang tanggap akan perubahan.
"Maka penting bagi pemerintah desa dan pemerintah daerah untuk melakukan konsolidasi dan sinergitas antara perencanaan pusat, daerah dan desa guna mewujudkan percepatan pembangauan nasional dan pemulihan ekonomi," kata Sri Ruwiyati
Hal ini lanjut Sri Ruwiyati, dipetegas permendes no 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan anggaran desa
yang diarahkan untuk pemulihan ekonomi.
Diharapkan seiring dengan rencana program kebijakan prioritas pembangunan Pemkab Banjarnegara tahun 2023 sejalan dengan program Banjarnegara Mbangun Desa Sejahterakan Petani dan Banjarnegara Bela UMKM dan pengembangan Pariwisata berbasis potensi desa selaras dengan Resolusi Berdesa, Nata Desa Mbangun Banjarnegara'.
Sementara materi kedua, disampaikan oleh Sekda Banjarnegara DrsIndarto MSi yang mengupas tentang arah kebijakan Banjarnegara 2023 - 2026 berbasis
Sesa membangun Banjarnegara.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan diskusi dan tanya jawab seputar arah kebijakan Banjarnegara kedepan.
Sementara hari ini para peserta mendapat bimbingan dari Dr Sutoro Eko Yunanto terkait memahami kewenangan desa (berdasarkan Undang undang Desa) sebagai basis pembangunan Desa.
Dilanjutkan pengarahan dari Direktur Lembaga Strategi Nasional LSN), Syarief Aryfaid SIp dengan materi Urgensi pemetaan kawasan potensi desa dalam konteks perencanaan pembangun desa berbasis potensi. Kemudian M Firman M SE MM menyampaikan materi pemberdayaan ekonomi desa.
Sedang untuk hari besok, Ahmad fauzi Sabirin SIp ( Direktur Jaringan Strategi Nasional) menyampaikan materi tentang penguatan kelembagaan BUMDes. Untuk menutup kegiatan, semua peserta melakukan kunjungan ke Desa Pandowoharjo Sleman Yogyakarta untuk melihat dari dekat tentang potensi desa tersebut. (MH)