MEMOTONEWS - Bencana alam banjir bandang yang dapat dibilang sangat ganas terjadi pada Jumat pagi (18-03-2022) sekira pukul 02.00 WIB di pagi di Desa Pengadegan dan Rawaheng kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas.
Dampak banjir Desa Pengadegan jelas menyisakan derita bagi masyarakat. Banjir saat warga terlelap tidur ini menyebabkan kerusakan 66 rumah dan putusnya jembatan penghubung desa.
Sedangkan didesa Rawaheng menyebabkan kerusakan pada 6 rumah. Kondisi paska banjir sangatlah memprihatinkan karena jalan dan rumah dipenuhi lumpur tidak itu saja kerugian harta benda di kedua desa tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Guna suplai ketersediaan makanan untuk masyarakat terdampak banjir PMI Kabupaten Banyumas droping bantuan untuk dapur umum di Desa Pengadegan dan Rawaheng. Pada hari Sabtu (19/3/2022) berupa beras, susu, kecap, minyak goreng, gula pasir, teh celup serta sarden telah diantara oleh relawan.
Ariono Purwanto petugas PMI mengatakan, bantuan dimaksud untuk dapat memenuhi ketersediaan bahan makanan di dua desa terdampak banjir. Droping bantuan bahan makanan juga dilakukan pada hari yang sama untuk desa - desa di Kecamatan Sumpiuh dan Tambak yang senasib, mengalami bencana banjir.
Eddy Wahono, Pembina Fortasi Banyumas saat dikonfirmasi via telephon menyampaikan peihatin atas kejadian banjir di Wangon Banyumas dan daerah lain di Sumpiuh dan sekitarnya.
Eddy mengaku salut dengan giat PMI Kabupaten Banyumas telah melakukan pengedropan bahan makanan di daerah bencana tersebut. Eddy Wahono juga berharap bencana banjir tidak lagi terjadi di Banyumas dan sekitar.
Namun demikian, ia menghimbau kepada warga agar tetap waspada dan selalu memberikan informasi perkembangan dan situasi daerahnya kepada relawan dan petugas mengingat intesitas hujan masih tinggi, baik di Daerah Banyumas maupun daerah lain seperti Cilacap. (MH)