Evakuasi jenazah Agus Priyanto (22), korban tenggelam di breakwater atau border pemecah ombak Pantai Jetis, Cilacap. (Humas Polres Kebumen)
MEMOTONEWS - Sungguh aneh dan penuh misteri, sempat dinyatakan hilang terseret ombak saat memancing di breakwater atau border pemecah ombak Pantai Jetis, Cilacap, Agus Priyanto (22) warga Desa Luwung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen ditemukan meninggal dunia hanya 20 meter dari tempat kejadian.
Padahal setelah kejadian, Kamis kemarin, petugas gabungan sudah memutari berulang kali sekitar tempat kejadian dan mencari di seputar pantai, tapi tidak ditemukan.
"Aneh tapi nyata, sudah dicari kemana - mana, Korban ditemukan hanya 20 meter dari tempat kejadian," kata Awan asal Cilacap.
Sementara Kasubsi Penmas Polres Kebumen Aiptu S Catur Nugraha, menyampaikan, korban ditemukan siang ini, Jumat (13/5/2022) sekitar pukul 15.30 WIB, oleh pengunjung pantai yang melihat mengapung di tengah muara.
"Jenazah ditemukan kurang lebih 20 meter dari titik awal mula hilang ke arah selatan. Masih di sekitar alur muara Kali Bodo," jelas Aiptu Catur.
Warga yang melihat korban mengapung di tengah air lantas melaporkan ke Tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian. Jenazah kemudian dievakuasi ke daratan menggunakan perahu karet.
Diberitakan sebelumnya Agus Priyanto (22) warga Desa Luwung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, yang terseret ombak saat mancing di breakwater atau border pemecah ombak Pantai Jetis, Cilacap, Kamis (12/5/2022).
Korban hilang sekitar pukul 12.30 WIB saat membetulkan mata kail yang nyangkut di borderan pemecah gelombang.
Saat korban turun berada dekat di permukaan air untuk membetulkan, tiba-tiba ombak tinggi menyapu korban hingga jatuh ke muara.
Warga setempat yang melihat peristiwa tersebut sempat berusaha menolong korban dengan menggunakan papan selancar namun tidak tertolong.
Kini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat.
Atas kejadian ini, petugas dari Polres Kebumen terus mengingatkan kepda warga agar selaku waspada jika berada di pinggiran pantai. Terlebih kemarin ada himbauan dari BMKG bahwa dua hari ini sejak Kamis ada venomena alam, yakni acamana ombak besar. (MH)