Tim Forkopimcam Punggelan susuri tempat kemunculan harimau di alas Gombal (Gomblang). (FOTO : Istimewa)
MEMOTONEWS - Kabar keberadaan empat ekor harimau di hutan (alas) perbatasan Desa Kecepit dan Sawangan Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara semakin santer.
Warga kini menjadi was - was. Apalagi setelah tim dari Forkopimcam dan BPBD Banjarnegara melakukan penelusuran bersama saksi yang pernah melihat hari mau tersebut.
Hal ini juga untuk menindaklanjuti laporan warga terkait keberadaan harimau yang diperkirakan berjumlah empat ekor seperti yang dilihat oleh petani asal Kecepit.
Sebelumnya Kades Sawangan, April Kurnianto dan Suharno, Kades Kecepit Punggelan melakukan penyisiran untuk mengumpulkan informasi dan fakta - fakta yang ada sekitar lokasi kemunculan harimau tersebut.
Saat itu kepala desa tidak bertemu saksi mata karena yang bersangkutan sedang pergi. Namun kades menemukan jejak kaki berukuran besar dan kecil di sawah dan pematang sawah milik warga.
Setelah keduanya melakukan koordinasi dengan Muspika, pada Minggu (22/5/2022), ia bersama tim kembali melakukan penelusuran dengan mengajak saksi yang pernah melihat hari mau tersebut.
Hari itu tim dari BPBD Banjarnegara juga turut serta melakukan investasi di lokasi kemunculan harimau bersama aparat dari TNI/Polri (Koramil dan Polsek Punggelan).
Dari hasil investigasi dan keterangan beberapa saksi mata, ada kecocokan. Artinya antara jejak kaki yang ada yakni besar dan kecil dan keterangan saksi melihat empat ekor, satu besar dan tiga kainnya kecil.
Sehingga diyakini harimau tersebut dimungkinan masih ada di hutan. Sehingga pihak musika segera berkoordinasi dengan BKSDA dan jajaran Muspida untuk mengambil tindakan pengamanan.
Hal ini dibenarkan oleh Camat Punggelan Joko Prayitno, saat dikonfirmasi Memotonews, Senin (23/5/2022) di kantornya. Iapun meminta warga untuk waspada.
Sementara berdasarkan laporan tim, disebutkan bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2022 Pukul 09.00 sd 11.30 WIB dilakukan penelurusan di Kebun Wangawaren, Dukuh Siwatu Desa Sawangan.
Petugas yang terjun ke lokask adalah, SAR Banjarnegara (Purwono), Trantibum Kecamatan Punggelan (Warlan), Perisai (Mufidun), Bripka Qomarudin, Bripka Eko P, Serda Miskam, Kades Sawangan (April Kurnianto), Kades Kecepit (Suharno) dan Kades Tribuana Eri Trihartanto
Ikut serta saksi - saksu yakni Ruswanto (65) warga Desa Kecepit RT08/ RW 01 dan Suhadi (60)th, warga Dusun Siwatu RT 4 /RW 5 Desa Sawangan.
Menurut informasi, Ruswanto, pada Hari Rabu (18/5/2022) sekitar pukul 12.30 pada saat hujan gerimia. Ia sedang mencari rumput di kebun Wangawaren Dukuh Siwatu Desa Sawangan, tiba - tiba mendengar suara krosak - krosak di rumput.
Karena curiga, ia kemudian menoleh ke arah sumber suara dan ternyata ada 4 Ekor harimau warna kuning loreng hitam, 1 Induk dan 3 anakan sedang bermain.
Melihat binatang buas ini Ruswanto langsung lari meninggalkan kokasi karena takut. Kemudian pada Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 16.00 WIB dirinya kembali melihat kawanan hari mau tersebut.
Sementara itu, Suhadi (60) petani asal Dusun Siwatu RT 4/ RW 5 Desa Sawangan menuturkan, pada hari Jumat (20/5/2022) sekitar 09.00 WIB menemukan jejak jejak kaki mirip kaki harimau terdapat pada pematang sawah/Galengan pada sekitar sawah di Dukuh Sigomblang, Desa Sawangan, Kecamatan Punggelan.
Sedangkan, Tuhanan (40) warg Dusun Tegal Sari RT 4/RW 4 Desa Tribuana, Kecamatan Punggelan, pada Sabtu (21/5/2022 ) saat hendak pergi ke Purwasana, sekitar pukul 20.30 melihat Harimau yang berada di kebun pisang pinggir jalan di lokasi jalan turut Dusun Siwatu Desa, Sawangan Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara.
Sementara Sekcam Punggelan, Najib Kusbandono menambahkan dengan adanya keterangan saksi dan jejak (tapak) kaki yang ada dipastikan harimau. Sehingga pihaknya melakukan kordinasi dengan BKSDA, BPBD Banjarnegara dan Forkopimda untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
Kepada warga, Najib meminta waspada saat merumput di pinggiran hutan tersebut. Apalagi, jika harimau sedang bersama anak - anaknya, lebih sensitif.(MH)