MEMOTONEWS - Ledakan hebat yang terjadi pada Selasa sore (15/6/2022) di Desa Randegan Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas menyisakan derita bagi keluarga korban meninggal dunia yakni Ahmad Bustomi (28).
Tidak itu saja, dua rumah milik Sarjan dan Sobirin juga rusak parah, terimbas ledakan keras yang terdengar hingga radius 10 km. Polisi juga masih terus melakukan pemeriksaan dan melakukan otopsi terhadap korban meninggal dunia.
Dari keterangan sejumlah warga dan perangkat desa setempat, ledakan didiga akibat bahan peledak jenis obat petasan. Hal ini juga dibenarkan petugas dari Polresta Banyumas (Inafis) yang melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP).
Tim Gegana Polda Jateng juga telah mengamankan beberapa benda atau barang bukti di lokasi kejadian. Hingga Rabu sore, belum ada penjelasan rinci mengenai insiden inj, karena masih dalam penyelidikan.
Tim Gegana Polda Jateng dan Inafis Polresta Banyumas terus melakukan penjagaan di tempat kejadian perkara (TKP) hingga hari ini.
Sementara Kapolresta Banyumas Kombes Pol Eddy Sitepu Suranta kepada wartawan menyampaikan penyebab ledakan diduga akibat bahan peledak yang terkena percikan api.
Hal ini diperkuat sekitar tempat ditemukan korban meninggal dunia banyak ditemukan puntung rokok.
Kapolresta juga menyampaikan prihatin atas kejadian dan saat ditanyakan Wartawan terkait kelompok tertentu, Kapolresta tidak menemukan adanya indikasi ke jaringan teroris.
Disampaikan, korban kala itu sedang membuat bahan peledak. Sementara tim Gegana Polda Jateng dan Inafis mengamankan sejumlah barang bukti berupa bahan peledak, paralon dan bukti lainnya untuk diteliti lebih lanjut.
Sementara sejumlah warga saat ditanya terkait kegiatan korban, menyampaikan tidak begitu paham, aktifitas keseharian korban karena rumah yang ditempatinya tampak sepi. (MH)