WISUDA PURNA SISWA - Kepala SMP Negeri 3 Purbalingga,Subarno S.Pd memberikan penghargaan kepada salah satu lulusan terbaik. (FOTO : Pras/Istimewa)
MEMOTONEWS - Wisuda di dalam ruangan atau di dalam gedung, itu hal biasa. Namun ada sesuatu yang beda saat wisuda purna siswa SMP Negeri 3 Purbalingga, yang berlangsung di lapangan terbuka sekolah setempat.
Tepatnya di bawah puluhan payung yang mengembang beraneka warna, Kamis (16/6/2022), sebanyak 256 siswa kelas 9 dinyatakan lulus 100 persen diserahkan kembali kepada orang tua siswa/wali.
Hadir dalam acara wisuda itu, Kepala SMPN 3 Purbalinga Subarno, S.Pd, Ketua Komite KH Roghib Abdurrahman, Dinas Penddikan dan Kebudayaan yang diwakili pengawas SMP Untung Sugiarto, S.Pd.
Ketua Komite SMP Negeri 3 Purbalingga yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purbalingga KH Roghib Abdurrahman ketika mengalungkan samir kepada salah satu lulusan terbaik.(FOTO : Pras/Istimewa)
Kemudian perwakilan alumni yang tergabung dalam organisasi Pastibangga (Paguyuban Alumni SMP Negeri 3 Purbalinga) yakni Drs. Winarno Nuswantoro, M.Si dan Suryanto SKM, M.Sc.
Serta perwakilan orang tua siswa/wali, serta seluruh siswa Kelas 7, 8 dan 9. Untuk memeriahkan acara, ada penampilan paduan suara, nyanyi tunggal, gitar akustik, tari-tarian dan pelepasan balon.
Kepala SMP Negeri 3 Purbalingga Subarno S.Pd mengemukakan, acara wisuda kali ini memang dibuat unik dan artisitik, agar para siswa yang diwisuda terkesan.
Para siswa Kelas 9 SMP Negeri 3 Purbalingga beserta orang tua/wali yang mengikuti prosesi wisuda di bawah puluhan payung yang mengembang sebagai peneduh. (FOTO: Pras/Istimewa)
"Asesoris puluhan payung yang mengembang di atas ini sebagai simbol lulusan SMPN 3 Purbalingga selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Esa, untuk meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya, SMA/MA maupun SMK," ujar Subarno.
Dalam kesempatan itu, diberikan penghargaan kepada 10 besar siswa peraih nilai ujian sekolah tahun pelajaran 2021/2022.
Yakni peringat pertama Brilianti Ardelia Sahda dengan jumlah nilai 1006,45, kedua Ayu Harimurti (1002,20), Alifa Alkhumaidah (997,10), Gabriella Ranya Cleodora (992,55), Kaishan Arya Setiko (989,50), Hafsah Gian Wijisakti (988,75), Rizky Aulia Putri (986,00), Lutfi Amelia (984,85), Zhulfathul Laela Kahla (984,25), dan Luna Rizqya Azifa (981,45).
Penghargaan berupa uang pembinaan juga diberikan kepada sejumlah siswa kelas 7, 8 dan 9 yang berprestasi di bidang akademik, olah raga dan seni.
Subarno mengatakan, dari lima indikator penilaian Asesmen Nasional oleh Kemendikbud RI pada tahun pelajaran 2021/2022, SMP Negeri 3 Purbalingga memiliki nilai bagus.
Indikator pertama dan kedua yakni kompetensi literasi dan numerasi. Bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa siswi SMPN 3 Purbalingga di atas rata-rata kabupaten, provinsi dan nasional.
Ketiga, indikator karakter. Bahwa karakter siswa-siswi SMPN 3 Purbalingga sudah membudaya. Keempat, iklim keamanan sekolah, sudah berjalan kondusif.
Kelima, iklim kebhinekaan. Di SMPN 3 Purbalingga, score nya tentang iklim kebhinekaan ini sudah membudaya, yang ditunjukkan adanya toleransi beragama yang sudah berjalan baik.
"Di bidang prestasi, kami terus menggenjot prestasi demi prestasi, baik akademik maupun nonakademik. Khusus prestasi pada Popda tahun 2022 ini, ada 3 siswa yang masuk seleksi di tingkat Provinsi, yakni dari cabang renang, panahan dan tenis lapangan," ujar Subarno.
Prestasi lainnya, lanjut Subarno, selama dua tahun berturut-turut belakangan ini, SMPN 3 Purbalingga memperoleh berbagai prestasi membanggakan.
Yakni sebagai Sekolah Model Terbaik se Purbalingga dari Lembaga Penjamin Mutu Pendiidikan (LPMP) Jateng, sekolah adiwiyata tingkat Jateng, Sekolah Ramah Anak dan meraih peringkat pertama anugerah Dindikbud Kabupaten Purbalingga, karena prestasi dan kinerja yang telah dicapai selama tahun 2021.
Kepada para lulusan, Subarno berpesan untuk menjaga nama baik SMP Negeri 3 Purbalingga, dan semangat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, baik ke SM A/MA maupun SMK. (MH)