74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pujo Hardiansyah: Wacana Legalisasi Narkoba Medis Perlu Hati-Hati dan Kedepankan Masa Depan Bangsa

Ketua Komisi I DPRD Banjarnegara Pujo Hardiansyah dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Jumat (22/7/2022) di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara. (FOTO: Hwbi Purwono)

MEMOTONEWS - Wacana akan dilegalkannya narkoba untuk keperluan medis ditanggapi oleh Ketua Komisi I DPRD Banjarnegara Pujo Hardiansyah dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Jumat (22/7/2022) di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara. 

Menurutnya, pemerintah harus benar-benar berhati-hati. 
"Kalau untuk tujuan yang sangat terbatas dan diawasi secara ketat oleh pihak berwajib dan berkompeten, misalnya untuk kepentingan dunia pendidikan riset dan pengobatan, saya kira perlu diberi peluang dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Namun di luar itu, saya harus katakan tidak! Karena taruhannya nasib bangsa," tandas Pujo.

Ia juga menambahkan ada sekitar tiga juta kelompok rentan terpapar narkoba, dan sebagian besarnya adalah remaja. Padahal mereka adalah aset bangsa ke depan. 

Hal senada diungkapkan Kepala Kesbangpol Banjarnegara Teguh Handoko selaku penyelenggara kegiatan. 

Menurutnya para pelajar dapat menjadi avant garde atau garda terdepan dalam pencegahan penggunaan narkoba. 

"Jangan sekali-kali kalian mencoba narkoba, karena sifatnya adiktif. Pasti kecanduan, dan kalau sudah kecanduan, rusak sudah masa depan kalian," pesan Teguh. 

Kepala Badan Nasional Narkoba Kabupaten (BNNK) Purbalingga AKBP Sharlin Tjahaja Frimer Ari selain menjelaskan jenis narkoba di hadapan para siswa juga memaparkan ancaman jerat hukum dalam penyalahgunaan narkoba. 

"Narkoba itu masalah bersama, jadi harus dilawan bersama juga. Sekolah adalah wadah perlawanan terhadap narkoba yang paling efektif. Mari kita wujudkan sekolah yang Bersinar, bersih dari narkoba," ajak Sharlin. (MH)