Kabid Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Nurvavik Krismiarto saat mengukuhkan komunitas AsSik Bara dan BASIC (FOTO: Mujipras)
MEMOTONEWS – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara resmi melakukan pengukuhan komunitas AsSik Bara (Asosiasi Single Keyboard Banjarnegara) dan BASIC (Banjarnegara Singer Community). Pengukuhan berlangsung di Aula SMK Tamansiswa Banjarnegara, Minggu, (28/8/ 2022)
Seremoni pengukuhan dilakukan oleh Kabid Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Nurvavik Krismiarto.
Sejumlah tokoh dan pejabat turut menyaksikan perhelatan ini antara lain : Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setya Handoko, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono. Juga pegiat seni budaya dari berbagai organisasi di Banjarnegara seperti PAMMI, Peppadi, Permadani dan Dewan Kesenian
Pengukuhan dirangkai dengan pemotongan tumpeng oleh Kompol Priyo (Kabag Ops Polres Banjarnegara, mewakili Kapolres), Kapt. Inf. Imam Harjitno (Pasi Intel mewakili Dandim 0704) dan ketua DPRD Banjarnegara.
Potongan tumpeng masing-masing diberikan kepada : Andy Magma (ketua AsSik Bara), Anggita Rahma (ketua BASIC) dan Reno Aji (ketua panitia)
Reno Aji mewakili panitia mengungkapkan bahwa komunitas AsSik Bara adalah wadah bagi single keyboardis (musisi organ tunggal). Sedangkan BASIC merupakan wadah penyanyi/singer di Banjarnegara.
“Sebenarnya komunitas ini sudah lama, maka itu hari ini kami mendeklarasikan diri sebagai organisasi yang mandiri, profesional dan siap bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat khususnya dalam memajukan bidang kesenian di Kabupaten Banjarnegara.”
Anggota AsSik Bara, kata Aji, kini mencapai 40 orang lebih dan tak hanya musisi Banjarnegara, namun musisi kota Wonosobo, Purwokerto dan Purbalingga juga ikut bergabung. Sedangkan anggota BASIC mencapai sekitar 150 orang, yang merupakan penyanyi dari berbagai genre. Semua ikut dikukuhkan hari ini.
Sementara itu Kabid Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Nurvavik Krismiarto, dalam sambutannya meminta agar anggota AsSikBara dan BASIC selalu mengedepankan kolaborasi bukan kompetisi.
Organisasi ini diharapkan menjadi rumah besar bagi seniman, pemusik, penyanyi untuk saling berbagi informasi, ilmu dan pengetahuan.
“Jadilah organisasi yang solid, terbuka, saling asah-asih-asuh, tidak saling menjatuhkan, baik dengan seprofesi maupun lintas profesi. Utamakan musyawarah. Ana rembug ya dirembug,” katanya.
Krismiarto juga meminta para seniman untuk menjunjung profesionalitas dengan meningkatkan skill dan pengetahuan, agar mampu bersaing di era ekonomi kreatif yang serba digital.
“Berilah pelayanan terbaik kepada client. Suguhkan penampilan yang berkualitas yang kita miliki. Tekun dan janganlah mudah menyerah : ana dina ana upa. Sing sapa tekun bakale tekan,” Imbuhnya dalam ungkapan Jawa.
Acara juga dihibur dengan berbagai pementasan seni seperti pantomim dan hiburan Orkes Melayu Klasik “Blazer Reborn”. (MH/Muji P).