74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

MTQ Nusa Banjarnegara Berencana Kirim Ustad ke Jepang

Dr Tuswadi sampaikan kuliah umum para mahasantri MTQ Nusa Banjarnegara. (FOTO: Dr Tuswadi)

MEMOTONEWS - Madrasah Tahfizhul Qur’an Nurus Salaam Abdullah (MTQ Nusa) Banjarnegara, Sabtu, 24 September 2022 mengundang Dr Tuswadi. 

Di hadapan puluhan mahasantri Qur’an, ilmuwan jebolan Hiroshima University yang juga aktif berdakwah Islam di Jepang itu berikan kuliah umum. 

Para mahasantri MTQ Nusa Banjarnegara berfoto selepas Kuliah Umum. (FOTO: Dr Tuswadi)

Bertema “Memadukan Profil Pemuda Muslim dengan Karakter Unggul Bangsa Jepang”, Dr Tus, panggilan akrab mantan Direktur Politeknik Banjarnegara tersebut mengajak mahasantri untuk bangkit raih pendidikan tinggi di kampus luar negeri sambil mendakwahkan Islam.  


Madrasah Tahfizhul Qur’an Nurus Salaam Abdullah adalah unit pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Nur Salimah Abdillah (YNSA) bekerjasama dengan Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima beralamat di Jl. Sunan Gripit No.27, Kutabanjarnegara.
 
Unit ini fokus pada pendidikan tahfizh Qur’an, Studi ilmu Syar’i dan Pendidikan karakter/ adab sehingga diharapkan para mahasantri menjadi kader Dai yang hafizh bermanhaj salaf serta berakhlaqul karimah.

Menurut Dr Tuswadi merupakan ladang dakwah dimana manusia-manusianya berkarakter unggul namun belum ber-Tauhid. 

Para mahasantri ke depan bisa menuntut ilmu di negeri Jepang, mempelajari keunggulan karakter mereka, sambil berdakwah Islam rahmatil alamin. 

MTQ Nusa Banjarnegara, menurut salah satu dosen, Ustadz Andi Julianto, bercita-cita memberangkatkan para alumninya (Hafiz Qur’an) ke 5 benua mensyiarkan Islam melalui masjid-masjid di negara-negara sahabat. 

H. Agung Karnadi (Pimpinan Yayasan Nur Salimah Abdillah) menyampaikan bahwa sampai hari ini sejak berdirinya (2020), layanan Ma’had Aly, Program pengkaderan Da’I di MTQ Nusa telah memasuki tahun ke 3 dengan total Mahasantri 10 orang dan telah meluluskan 12 orang alumni. 

Sementara itu Rumah Qur’an, program pembelajaran anak- anak usia SD dan SMP melayani sekitar santri 60 santri putra dan putri, dan program Halaqoh Qur’an Ummahat, program khusus akhwat dan ummahat dengan titik fokus pada perbaikan bacaan dan juga hafalan Qur’an memiliki 61 peserta.

“Pendidikan tahfizh Qur’an di MTQ Nusa kan berlangsung selama dua tahun—jadi setara dengan Diploma 2. Nah akan sangat ideal sembari nyantri mereka yang belajar di sini juga memperdalam bahasa Inggris/Arab untuk kebutuhan studi lanjut ke kampus luar negeri," katanya.

Mahasantri yang lulusan SLTA kata Dr Tuswadi, bisa kita proyeksikan S-1 di Hiroshima Universiy dan yang sudah S-1 bisa S-2; para dosennya yang sudah S-2 juga bisa kita kirim S-3 ke Jepang. 

"Sekarang banyak beasiswa full untuk ke sana. Jadi—bisa kuliah sekaligus mengamalkan ilmu agamanya untuk dakwah di Jepang,” kata Dr Tuswadi yang terbukti telah mengirimkan lebih dari 30 pemuda Indonesia raih S-2 dan S-3 di Negeri Matahari Terbit.

Menurut pimpinan MTQ Nusa Banjarnegara, Retno Ahmad Pujiono Lc, M.Pd, mulai 2023 lembaga pendidikannya akan membuka unit Pendidikan formal setingkat Sekolah Dasar dengan nama KUTTAB NUSA berlokasi di Sokanandi Banjarnegara. (MH)