74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Begini Reaksi Siswa SMAN I Sigaluh Banjarnegara Saat Ustadz Dede Cep Habibillah Ajak Hindari Bullying

Ustadz Dede Cep Habibillah saat memberikan tausiyah di SMA Negeri 1 Sigaluh Kabupaten Banjarnegara. (FOTO: Heni P)

MEMOTONEWS - Ustadz muda asal Aceh, Dede Cep Habibillah mengajak siswa SMA Negeri 1 Sigaluh Kabupaten Banjarnegara untuk tidak mudah melakukan perundungan atau bullying meskipun sekadar lisan (kata - kata).

"Dulu, sahabat Bilal bin Rabbah dipanggil oleh Abu Dzal al Ghifari dengan budak hitam. Rosul sangat marah dan tidak terima. Bahkan sampai mengatakan bahwa di dalam jiwa Abu Dzar masih ada sifat jahiliyah. Bisa dibayangkan seandainya Rosul saat ini masih hidup dimana perundungan secara lisan menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh sesama muslim," ungkapkannya dalam pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN 1 Sigaluh, Banjarnegara.

Menurut Youtuber akun Dokter Gigi asal Kota Serambi Mekah ini, perundungan merupakan bagian dari sifat kejahiliyahan yang sangat dibenci Nabi. Maka hindari bullying karena itu perbuatan yang dibenci Rasulullah SAW.

Ustadz Dede Cep Habibillah juga mengajak para siswa untuk menjawab tantangan masa kini dan juga mengambil peran para nabi dalam konteks kekinian.
 
Disampaikan, Rosul hadir dengan mujizat Quran. Selain sebagai pedoman hidup umat Islam juga menghadapi tantangan utama saat itu yaitu viralnya syair yang digemari masyarakat saat itu. 

"Dalam konteks kekinian, teknologi menjadi tantangan kita. Maka umat Islam juga harus menguasai teknologi dan menjadi yang terdepan memanfaatkannya untuk kebaikan," tambah Dede. 

Plt Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi Sabtu pagi 15 Oktober 2022 berharap, peringatan maulid nabi ini menjadikan para siswa semakin kuat karakternya meniru Rosulullah. 

"Rosul itu manusia hebat sepanjang masa. Semua sisi hidupnya dapat kita contoh untuk menjadikan diri kita menjadi manusia yang berkualitas dan berintegritas. Saya harap semua kita dapat meneladani Beliau. Hindari bullying," harap Ibnu di SMA Negeri Sigaluh Banjarnegara. (MH)