MEMOTONEWS - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara salurkan bantuan sosial untuk korban terdampak longsor yang terjadi di Desa Jembangan RT 9/RW 5 Kecamatan Punggelan.
Bantuan sosial merupakan wujud kemanusiaan dalam upaya meringankan beban penderitaan bagi korban bencana alam.
Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana mengatakan, bantuan sosial yang disalurkan senilai Rp 4 juta dan diterima langsung oleh Pono selaku kepala keluarga.
“Saat ini Bapak Pono yang masih berada di RS Margono karena menunggui sang buah hati yang saat ini masih dalam kondisi kritis,” katanya.
Saat ini kata dr Amalia, kondisi Risa Setia Nungrum (11 tahun) masih dalam perawatan intensif di ruang HCU IBS RSU Margono Soekarjo Purwokerto.
Diketahui, pada saat kejadian Risa mengalami luka berat pada kepala, telinga mulut dan hidung mengeluarkan darah serta lebam pada mata dan mulut.
“Mari kita bersama-sama untuk medoakan Risa agar segera diberikan kesembuhan dan ceria seperti sedia kala,” lanjutnya.
Risa menjadi salah satu korban yang mengalami luka berat pada longsor yang menimpa rumahnya pada Senin 10 Oktober 2022 kemarin.
Risa sempat dilarikan ke Puskesmas Punggelan 1 sebelum akhirnya di rujuk ke RSI Banjarnegara.
Namun karena kondisinya terus menurun, Risa kemudian dirujuk ke RSU Margono Soekardjo Purwokerto untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
Sementara itu Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam PMI Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan PMI hadir langsung ke RSU Margono Soekarjo sebagai upaya misi kemanusiaan.
“PMI selalu berupaya hadir dan mengisi gep-gep serta pos yang dapat dimasuki dalam upaya meringankan beban sesame untuk kemanusiaan,” ujarnya.
Pihaknya berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat serta dapat membantu kebutuhan selama berada di rumah sakit.
“Semoga keluarga diberikan ketabahan terhadap musibah yang menimpa, serta senantisa mendapatkan kesembuhan untuk nanda Risa,” lanjutnya.
Selain bantuan sosial yang diberikan, PMI Banjarnegara juga telah mendistribusikan bantuan darurat untuk korban bersama BPBD dan Dinas Sosial, sesaat setelah musibah terjadi.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan karena curah hujan masih sangat tinggi,” pungkas Andri. (MH/alw)
