MEMOTONEWS - Aswapemari (Asosiasi Wanita Pengusaha Makanan Ringan Indonesia) Banjarnegara hari ini, Sabtu (5/11/2022) tepat berusia 10 tahun.
Bertempat di kediaman wakil ketua Aswapemari Ny Restu Sayekti di Wangon, Banjarnegara dihelat tasyakuran yang dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepda 20 anak yatim piatu dan pengajian umum.
Tampak hadir dalam kegiatan ini ketua Baznas Banjarnegara H Sutedjo Slamet Utomo SH MHum, Penasehat Aswapemari Banjarnegara, Kepala Disperindagkop Banjarnegara Adi Cahyono dan Kepala Dinaker PMPTS Banjarnegara Ir Abdul Suhendi serta para pengusaha wanita dan masyarakat sekitar.
Ketua panitia kegiatan, Ny Sri Sutedjo Slamet Utomo dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada segenap pejabat Pemkab Banjarnegara yang hadir serta jajaran pengurus Aswapemari Banjarnegara.
"Semoga dalam usianya yang ke 10 tahun Aswapemari Banjarnegara semakin solid, inovatif dan berkembang sesuai harapan," kata Ny Sri Sutedjo Slamet Utomo.
Senada juga disampaikan Ketua Aswapemari Banjarnegara Ny Sukini. "Di usia ke 10 tahun ini, Aswapemari Banjarnegara harus melakukan inovasi besar, sehingga kita dapat eksis berusaha. Kini kita mulai merekrut Aswapemari yunior. Dengan harapan dapat mengikuti arus teknologi marketing pada era saat ini," katanya.
Kita lanjut Sukini, terutama yang sudah senior, sebagian besar memang tidak menguasai IT, padahal untuk berbisnis di era sekarang adalah penting. Harapan kami dengan hadirnya Aswapemari yunior, dapat mendampingi seniornya khusus dalam penguatan pemasaran online.
Maka dari itu, Sukini memohon dukungan dari pemerintah atau dinas terkait untuk mendampingi Aswapemari dalam ikut serta membangun perekonomian masyarakat Banjarnegara ke depan.
Sementara itu Kepala Disperindagkop Banjarnegara, Adi Cahyono Saputro meminta kepada seluruh teman temen pengusaha untuk melengkapi segala persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Ia berharap, perusahaan yang belum memenuhi persyaratan hendaknya segera dipenuhi karena pemerintah pusat saat ini tengah membuka lebar akses pemasaran produk - produk olahan yang ada.
"Selama ini kita sering gagal ekspor karena tidak terpenuhinya perayaratan, seperti belum adanya sertifikat halal dan lain sebagainya," imbuhnya.
Namun demikian Adi Cahyono merasa bahagia dan bangga, karena pengusaha yang tergabung dalam wadah Aswapemari sangat mandiri dan mampu membuktikan dengan kesuksesannya selama 10 tahun ini berjalan.
Sebelum dilakukan penyerahan santunan, H Sutedjo Slamet, penasehat Aswapemari yang juga sebagai Ketua Baznas Banjarnegara meminta semua pengusaha untuk terus berikhtiar dalam upaya mengembangkan usahanya.
Termasuk rekrutmen anggota muda yang menguasai IT itu sangat penting dilakukan pada era saat ini. Banyak sekali cara bagaimana kita memasarkan hasil produksinya kepada khalayak.
Terpisah Wakil Ketua Aswapemari Banjarnegara Restu Sayekti menambahkan bahwa Aswapemari anggotanya terdiri dari para pelaku usaha produktif di 20 kecamatan se Kabupaten Banjarnegara.
Restu Sayekti menjelaskan bahwa Masing masing anggota Aswapemari memiliki usaha produktif seperti pembuatan jenang, wajik, rasikan , jadah / ketan putih, keripik tempe, sale pisang madu, keripik kentang dan Carica khas Dieng Banjarnegara
Melalui peringatan 10 tahun Aswapemari ini diharapkan ada semangat untuk bangkitkan usaha kecil mikro mandiri setelah beberapa tahun yang lalu mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. (MH)