74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

AKP Purn Suryono dan KH Nafis Athoillah Jadi Komite SMAN 1 Sigaluh

AKP Purn Suryono dan KH Nafis Athoillah Jadi Komite SMAN 1 Sigaluh. (FOTO: Heni Purwono)

MEMOTONEWS - Mantan Kaur Ops Polres Banjarnegara AKP Purn. Suryono terpilih kembali sebagai Komite SMAN 1 Sigaluh, Banjarnegara.

Sedang  sebagai Ketua Badan Pengawas adalah  KH Nafis Athoillah yang merupakan Bendahara Majelis Ulama Indonesia Banjarnegara. 

Keduanya akan bekerjasama bersama lima Komite lainnya, untuk periode 2022-2025. Mereka terpilih dalam rapat yang digelar Jumat (18/11/2022) di Ruang Multimedia SMAN 1 Sigaluh. 

Plt Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengatakan, Komite Sekolah yang baru menghadapi tantangan baru yang berat karena SMAN 1 Sigaluh sedang terus bertumbuh. 

"Siswa kami yang tadinya stabil di angka 500, kini sudah naik di angka 700 lebih. Padahal ruang kelas yang ada terbatas," jelasnya

Tentu, kata Ibnu, ini semua menjadi PR bagi sekolah dan juga Komite, agar ke depan kita bisa terus melayani masyarakat dengan baik di tengah keterbatasan yang ada.

Selain penambahan jumlah siswa yang signifikan, tambah Ibnu, menghadapi karakter siswa pasca pandemi juga merupakan tantangan tersendiri yang berat pula. 

"Karakter siswa pasca pandemi kami akui sangat berbeda, sehingga tentu butuh kerja bersama antara sekolah dan orang tua. Di sini saya kira peran Komite juga sangat kami butuhkan keberadaannya," tandas Ibnu. 

AKP Purn Suryono selalu Ketua Komite Sekolah mengungkapkan pihaknya akan berusaha keras membantu sekolah menghadapi permasalahan-permasalahan yang muncul. Ia berharap ada sinergi positif antara Komite dengan sekolah. 

Saat ini, kata Suyono yang dihadapi sekolah juga terkait sekolah gratis yang ternyata tidak seluruhnya bisa tercover oleh dana BOS dan BOP.

Dari komite prinsipnya siap kita bantu agar ada partisipasi masyarakat secara suka rela untuk berperan, dalam rangka mengoptimalkan pendidikan untuk anak-anak. 

"Kita ingin yang terbaik untuk pendidikan anak kita di SMAN 1 Sigaluh," jelas Suryono. 

KH Nafis Athoillah yang juga Pengasuh Ponpes Miftahussholihin bahkan berharap nantinya ada sinergi antara SMAN 1 Sigaluh dengan Ponpes yang dibinanya agar religiusitas siswa dapat terkoneksikan. 

Saat ini untuk Ekskul BTQ, ibuh KH Nafia, santrinya diminta sekolah untuk mengajar siswa. Ke depan, ia juga punya mimpi agar di sekitar SMAN 1 Sigaluh berdiri Ponpes mandiri yang terintegrasi dengan sekolah.

"Sehingga sekolah ini benar-benar menjadi SMA Plus. Mudah-mudah bisa terrealisir ke depannya," harap Nafis. (MH/Hen)