74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Akses Jamban Sehat Kabupaten Banjarnegara baru 87,72 Persen

Pemeriksaan kesehatan gratis sebanyak 350 sasaran, bantuan beras untuk 500 sasaran dari yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. (FOTO: Kominfo Banjanegara) 

MEMOTONEWS - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara gelar Aksi stop buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF), penurunan stunting dan pembagian beras cinta kasih serta baksos kesehatan umum gratis untuk masyarakat Kebondalem di SMP 5 Kebondalem Kecamatan bawang. Sabtu (17/12/2022).

Kepala Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara Yusuf Agung saat membacakan sambutan Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH menyampaikan bahwa sanitasi merupakan salah satu layanan dasar bagi masyarakat yang harus di penuhi untuk mencapai standart hidup yang sehat.

Maka sari itu stop buang air besar sembarangan atau ODF. Karena ini adalah salah satu pilar dalam pelaksanaan sanitasi berbasis masyarakat.

Pj Bupati Banjarnegara melalui Yusuf Agung mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yg telah membatu untuk berkontribusi secara nyata menuju Banjarnegara Bebas Buang Air besar semabarangan atau ODF.

Yusuf Agung juga menyampaikan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dari 287 desa dan Kelurahan di Kabupaten Banjarnegara baru 138 desa yang sudah deklarasi ODF, artinya baru sekitar 49,64%, baru tiga kecamatan yang 100% yakni Kecamatan Susukan, Kecamatan Purwareja Klampok dan Kecamatan Sigaluh.

Pencapain target ODF di Kabupaten Banjarnegara jelas Agung membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak, keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan adalah syarat ketercapaian tujuan. 

Koordinasi, kolaborasi dan sinergitas wajib di utamakan, pembagian peran dan tanggungjawab harus jelas dan aplikatif sehingga dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan kegiatan.

"Tentu menjadi evaluasi kita bersama masih tingginya masyarakat Banjarnegara yang belum melaksanakan kehidupan yang sehat dan bersih dan itu bukan berarti bahwa mereka tidak mampu untuk membangun jamban sehat, kurang pemahaman dan kesadaran sebagai masyarakat terhadap arti pentingnya lingkungan sehat masih menjadi salah satu yang belum tercapai," jelas Agung.

Menuju ODF imbuhnya  tidak hanya membangun secara fisik jamban sehat, yang lebih penting adalah membangun prilaku, pola hidup bersih dan sehat serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

"Harapan kami bantuan jamban sehat dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk menjadi stimulan dan motivasi bagi semua pihak untuk berkontribusi secara nyata menuju Banjarnegara yang 100% ODF," katanya.

Sementara itu dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dr.Latifa Hesti P, M.Kes menyampaikan, data akses jamban sehat di Kabupaten Banjarnegara sampai dengan bulan November 2022 sebesar 87,72 persen.

Karena hal tersebut, Kabupaten Banjarnegara menempati urutan ke 34 dari 35 Kabupaten/kota Se Jawa tengah, masih terdapat 21,28% masyarakat atau 57.603 kepala keluarga di kabupaten Banjarnegara yang masih buang air besar sembarangan.

Dikatakan provinsi Jawa tengah telah menargetkan di tahun 2023 akan melaunching Jawa Tengah bebas buang air besar sembarangan. Sehingga kita salah satu kabupaten yang diharapkan sebelum di lounching di tingkat provinsi Jawa Tengah, Banjarnegara sudah bebas buang air besar sembarangan.

"Aksi stop buang air besar sembarangan ini sebagi upaya percepatan Kabupaten Banjarnegara bebas buang air besar semabaranagan pada tahun 2023," tegasnya.

Lebih jauh dikatakan Hesti, kegiatan stop buang air besar sembarangan ini tentunya berkaitan erat dengan stunting, dimana kasus stunting di Banjarnegara masih tinggi. kegiatan ini juga ditujukan dalam rangkaian kegiatan pemantauan penyakit tidak menular melalui pemeriksaan kesehatan gratis.

Target aksi pada hari ini untuk pemeriksaan kesehatan gratis sebanyak 350 sasaran, bantuan beras untuk 500 sasaran dari yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. 

Desa kebondalem merupakan salah satu desa yang menerima bantuan 67 paket jamban sehat dari 1745 paket jamban sehat dari yayasan Budha Suci Indonesia yang bekerja sama dengan Kodim 0704 Banjarnegara.

Setelah acara selesai di lanjutkan tinjuan pelayanan kesehatan gratis dan pembangunan jamban sehat di Desa Kebondalem. Hadir pada acara tersebut Kepala OPD Banjarnegara, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Forkompinda Kabupaten Banjarnegara, Forkompinca Kecamatan Bawang. (MH)