74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Camat Pandanarum Fasilitasi Kerja Sama Perajin Sapu Songket dan Konsumen, MoU Sudah Diteken

Camat Pandanarum, Banjarnegara Sagio Arsadiwirya menfasilitasi kerja sama pemasaran sapu songket atara perajin dan Konsumen. Kerjasama diujudkan dalam MoU dan sudah ditandatangani ke dua belah pihak.(FOTO: FB Sagiyo Arsadiwirya)

MEMOTONEWS - Setelah camat Pandanarum Kabupaten Banjarnegara, Sagiyo Arsadiwirya menfasilitasi terbentuknya paguyuban Pengrajin sapu Glagah Pandaru beberapa waktu yang lalu, kini melakukan kerja sama guna memasarkan hasil produksi sapu songket para petani/perajinnya.

Tahapan awal adalah untuk menyerap pasar lokal sapu songket Pandanarum. 

"Kamarin pada tanggal 24 September 2022 sudah dilakukan penandatanganan MoU di pendopo Kecamatan  Pandanarum," katanya saat ditanya MEMOTONEWS, Senin 12 Desember 2022.

MoU  atau kerja sama dalam perjanjian kata Sagio diteken oleh Sebel Al Kudrat mewakili Paguyuban Pengrajin sapu Glagah Pandaru dan para pihak : Kepala SMP N 1 Pandanarum, Suprianto, Forum Komunikasi Perangkat desa atau FKPD, Misrod dan TP PKK Kecamatan dan Desa, Juniati Pancanungrum.

"MoU atau Nota Kesepahaman ini merupakan bukti komitmen dan dukungan para pihak terhadap kepastian pasar produk lokal Sapu songket," terang Camat Sagiyo.

Selain itu, Camat dan Kepala SMP Negeri 1 Pandanarum meneken MoU pembelajaran muatan lokal sapu songket.

Yakni, pengrajin bisa mengajari cara - cara membuat kerajinan sapu songket bagi siswa SMP sedari proses awal hingga jadi sapu dan siap pakai.

Saat ditanya berapa hasil produksi sapu songket?. Camat Pandanarum Sagio Arsadiwirya menyatajan, sementara ini kapasitas produksi dari 11 pengrajin sekitar 500 unit per Minggu.

Sejumlah tokoh masyarakat Pandanarum saat dimintai tanggapannya terkait kerja sama ini mengaku mendukung langkah stakeholder di Kecamatan Pandanarum telah menjembatani pemasaran sapu songket yang khas dan unik.

"Dengan pola semacam ini, pasti perajin sapu songket akan semakin bersemangat, karena pembeli sudah ada. Namun demikan ia berharap petani atau perajin diuntungkan," kata Budi asal Desa Lawen Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara. (MH)