MEMOTONEWS - Setelah menggelar Musyawarah Daerah Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Jawa Tengah di gedung bersejarah yang didirikan tahun 1939, Hoogere Burgerschool (HBS) V atau saat ini SMAN 1 Semarang pekan lalu, AGSI Jawa Tengah melakukan pelantikan pengurus di tempat yang tak kalah bersejarah, Kamis (1/12/2022). Tempat bersejarah itu adalah Pabrik Gula Colomadu yang didirikan tahun 1861 di Karanganyar oleh Mangkunegaran IV.
Gedung yang kini berubah menjadi objek wisata komersial kebanggaan warga Kabupaten Karanganyar, De Tjolomadoe, ini menjadi saksi dilantiknya 19 pengurus AGSI Jawa Tengah.
Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma hadir langsung melantik. Dalam sambutannya, Sumardiansyah banyak menyinggung isu kependidikan khususnya nasib guru.
"Guru adalah profesi mulia, itu menjadi fakta historis sejak adanya UU Guru dan Dosen karena secara yuridis menjadikan guru dihargai dengan tunjangan profesi. Ketika kini wacana UU Sisdikas akan mereduksi hal itu, maka mau tidak mau guru harus melawan. Jangan sampai kemuliaan profesi guru hanya menjadi sejarah semata," ujar Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan PB PGRI itu.
Ia juga berpesan agar para guru sejarah meningkatkan performa, skill dan keilmuannya dalam pembelajaran.
"Guru sejarah harus tampil rapi, keren. Agar siswa tertarik. Perbanyak literasi, menulis dan mengasah retorika. Ajak siswa meneliti dan melakukan lawatan sejarah. Pasti pembelajaran sejarah tidak akan lagi membosankan," ajak Sumardiansyah.
Sementara itu Ketua AGSI Jawa Tengah Heni Purwono mengungkapkan harapannya para pengurus yang baru dilantik dapat berkolaborasi secara aktif, kreatif dan progresig menggerakkan guru sejarah.
"Kita lakukan pelantikan sengaja di tempat bersejarah ini agar ada spirit yang lebih. Spirit Mangkunegara IV sebagai kapitalis pribumi yang bisa mengoptimalkan potensi yang ada, serta semangat pembaruan dan berani berubah dari Pangeran Sambernyawa. Harapannya AGSI Jawa Tengah mampu menyerap energi positif dan inspirasi itu," harap Heni.
Ia menambahkan target kepengurusan AGSI Jawa Tengah akan berlangsung hingga tahun 2027 mendatang dapat merangkul semua guru sejarah dan membentuk kepengurusan AGSI di 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah.
"Mari semua guru sejarah di semua jenjang bergabung dalam AGSI. Kita tingkatkan marwah guru sejarah melalui organisasi profesi ini," ajak mantan Ketua MGMP Sejarah SMA Kabupaten Banjarnegara ini. (MH)