MEMOTONEWS - Bawaslu Banjarnegara menggelar rapat koordinasi (Rakor) sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif, Jumat siang (9/12/2022) di Room Rejasa Surya Yudha Sport Center.
Rakor yang menghadirkan dua nara sumber dari PWI Banjarnegara dan Kesbangpol dihadiri oleh unsur pers, lsm dan organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kebupaten Banjarnegara.
Ketua Bawaslu Banjarnegara Sarno Wuragil saat membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai Juni 2022.
Pemilu menjadi agenda bersama sehingga masyarakat yang berdaulat memiliki peran yang sangat strategis dalam menyukseskan agenda ini.
Seperti diketahui, jumlah penyelenggara Pemilu (Bawasku) relatif sedikit jika dibandingkan dengan masyarakat. Maka dari itulah peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengawal Pemilu.
Begitupun dengan media masa atau insan pers dan organisasi masyarakat (ormas) serta lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Media memiliki peranan strategis dalam Pemilu. "Dan pertemuan ini, mudahan - mudahan menjadi bekal kita dalam mengawal Pemilu 2024. Sehingga Pemilu dapat dilaksanakan dengan lancar, tentunya dengan tidak terjadi pelanggaran.
Disampaikan Sarno Wuragil di Kebupaten Banjarnegara, pelanggaran yang terjadi pada Pemilu sebelumnya sedikit dari laporan masyarakat.
Diharapkan, ke depan dengan sumber daya yang dimiliki Bawaslu, seperti Pengawas Kecamatan dan pengawas desa dapat berkolaborasi dengan masyarakat.
"Maka kani perlu partisipasi masyarakat khususnya jika ada maslah terkait dengan pelaksanaan Pemilu. Kita 24 jam siap menerima laporan dari masyarakat," paparnya.
Sementara Bung Sastro dari PWI Banjarnegara menyampaikan bahwa Pers hendaknya memberikan ruang untuk memberikan suara atau informasi bagi masyarakat.
Pers memiliki peranan cukup luas sesuai dalam kegiatan Pemilu di Indonesia. Disamping menyajikan informasi aktual yang terjadi, juga menjadi solusi masyarakat luas dalam menyampaikan informasi untuk publik.
"Dalam kaitan ini Pers juga bisa menjadi solusi jika terjadi perbedaan di masyarakat. Karena disamping sebagai kontrol sosial Pers juga memiliki fungsi edukasi bagi masyarkat dan menjadi pengawas publik tentunya," ujar Sastro.
Ditambahkan Sastro, bahwa Pers memiliki peran penting terhadap pelaksanaan Pemilu. "Karena pers dapat menyampaikan beragam berita dan informasi terkait penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat luas," jelasnya.
Hal ini diakui oleh Plt Kepala Kesbangpol Banjarnegara Muhammad Iqbal. Pers kata dia adalah mitra strategis dalam membangun kebersamaan serta mendorong keberhasilan program strategis pemerintah, khususnya dalam advokasi, empowerment dan kontrol sosial.
Peran organisasi dalam Pemilu partisipatif kata Iqbal, bahwa pers dan ormas maupun lembaga dan seluruh elemen masyarakat memiliki peran penting dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024.
Kemudian dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan Pemilu dalam melakukan pengawasan partisipatif, mengurangi dan mencegah terjadinya konflik maupun pelanggaran Pemilu.
Disamping hal diatas kata Iqbal, juga mempromosikan integrasi masyarakat dan nilai - nilai demokrasi dan memperkuat legitimasi negara dengan menyediakan layanan publik secara efisien dan efektif melalui dorongan pelibatan masyarakat dalam pengambilan kebijakan. (MH)