74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Peringati Isra Mi’raj, SD Negeri 1 Pingit Rakit Banjarnegara, Gelar Gebyar Kreasi Anak

Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H, SD Negeri 1 Pingit kecamatan Rakit Banjarnegara gelar Gebyar kreasi anak.(FOTO: Dok Korwilcamdikpora Rakit)

MEMOTONEWS - Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H, SD Negeri 1 Pingit kecamatan Rakit Banjarnegara menggelar kegiatan Gebyar kreasi anak, Sabtu (28/1/2023) di SD Negeri 1 Pingit.

Kegiatan diikuti oleh Siswa TK PGRI Pingit dan siswa SD Negeri 1 Pingit dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. 

Triana Diaz Pangestika selaku guru Pendidikan Agama Islam menyampaikan gebyar kreasi anak dalam rangka memperingati Isra Mi’raj menampilkan berbagai macam gerak dan lagu dari anak TK dan siswa kelas 1 sampai 6.

Anak TK menampilkan berbagai tarian Islami. Siswa kelas 1 hafalan juz 30, kelas 2 hafalan Asmaul Husna dan tarian anak.

Anak kelas 3 menampilkan nyanyian serta tarian islami, kelas 4 menampilkan tarian daerah, kelas 5 menampilkan tarian Nasional serta, kelas 6 menampilkan rebana.

Lebih lanjut disampaikan, tujuan kegiatan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, melatih kreativitas anak dan keberanian untuk tampil di depan umum.

Kepala SD Negeri 1 Pingit Arifah Budi Utami menjelaskan siswa di SD Negeri 1 Pingit tidak hanya ditempa untuk menjadi pintar, tetapi juga punya kepribadian yang baik dan berakhlak mulia.

“Melalui Peringatan Isra Mi’raj diharapkan siswa dan warga sekolah dapat meneladani sifat dari Nabi Muhammad SAW serta dapat menjalankan sholat lima waktu dengan baik,” kata Arifah Budi Utami.

Pada sambutannya Subiarto Korwilcamdikpora Kecamatan Rakit menyampaikan, sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini, semoga dapat menciptakan siswa yang berkarakter dan berakhlak mulia.

“Peringatan Isra Miraj yang dilakukan menjadi momentum penguatan kesalihan individu dengan memperbaiki kualitas shalat," katanya. 

Shalat lanjut Subiarto, hendaknya dilaksanakan dengan baik, khusyu', thuma’ninah, dan diniatkan sebagai perwujudan kepasrahan diri seorang hamba kepada Allah.

"Upaya ini semata-mata untuk menjadikan shalat kita lebih berkualitas," ujarnya

Lebih jauh dia menjelaskan kegiatan Gebyar Kreasi anak dapat memotivasi dan memberikan kesempatan bagi anak dalam mengekspresikan kemampuannya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran seluruh pihak akan terhadap pentingnya pendidikan dan penanaman karakter.

Kegiatan ini juga sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang pertama “Beriman, bertaqwa kepada Tuhan dan berakhlaq mulia”. 

“Melalui kegiatan seperti ini diharapkan ibadah anak meningkat, memiliki ahklaq mulia, dan semakin berbakti pada orang tua”, lanjut Subiarto

Acara inti diisi dengan tausiyah tentang peristiwa Isra Miraj oleh Nazwa Athaya Husna Siswa kelas lima dan Triana Diaz Pangestika
Guru Pendidikan agama Islam.

Dalam tausiyahnya menyampaikan sekilas tentang perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan ditambah dengan motivasi peningkatan salat 5 waktu.

“Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. 

“Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh),” kata Triana Diaz Pangestika.

Sementara itu, Fatimah Irni Nofita guru TK PGRI Pingit, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya, sehingga anak-anak TK bisa ikut tampil di acara Gebyar Kreasi Anak dalam rangka peringatan Isra Mi’raj.

 Kegiatan ini bisa melatih kreativitas dan keberanian anak untuk tampil di depan anak lain dan orang tua siswa. 

Kegiatan Gebyara kreasi anak dalam rangka memperingati Isra Mi’raj diikuti oleh para siswa dengan penuh antusias dan kegembiraan. 

“Saya senang dan gembira mengikuti kegiatan dan dapat tampil dengan baik. Saya juga jadi tahu tentang peristiwa Isra Mi’raj. Semoga ke depan banyak kegiatan lain yang dilakukan di sekolah ini”, kata Makaila Kalista Zafreena.

Hal senada di sampaikan Irfan Tamma Muzzaki, Saya merasa senang, bisa tampil di depan teman-teman, guru dan orang tua. 

“Pada awalnya saya grogi juga, apalagi baru pernah tampil di depan umum,” kata Irfan. (MH)