74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

BPBD Banjarnegara Kerahkan Alat Berat Cari Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Berikut Korban Yang Teridentifikasi

Upaya Pencarian korban mbak dukun Tohari alias Mbah Slamet. (FOTO: FB ICB dan Humas Polres Banjarnegara)

MEMOTONEWS - Petugas Dari Polres Banjarnegara kembali melakukan upaya pencarian korban dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet di sebuah ladang tidak jauh dari lokasi penemuan 12 jenazah sebelumnya.

Dalam sebuah video yang tersebar luas di group medsos menyebutkan telah diketemukan lagi sejumlah korban pembunuhan berantai Mbah Slamet.
Namun belakangan video tersebut dianggap hoak karena belum satupun korban ditemukan lagi. Namun kabar dikakukan pencarian korban lain adalah benar adanya. 

Diunggah Trini Laraswati di ICB menyebutkan bahwa BPBD Banjarnegara bersama instansi terkait dan relawan gabungan melaksanakan Giat Pencarian Korban Dukun Mbah Slamet Tuhari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa (14/04/2023)

Pencarian Korban Pembunuhan Dukun mbah Slamet/Tohari yang diduga dikubur di ladang pertanian warga Desa Balun dan di ladang pelaku untuk hari ini masih nihil /masih belum ditemukan.
dilakukan dengan cara manual dan menggunakan alat berat Eksavator milik BPBD Kabupaten Banjarnegara.

Sedang unsur yang terlibat dalam upaya pencarian korban dukun penggandaan uang adalah sebagai berikut, BPBD Banjarnegara, Polres Banjarnegara dan FPRB Pagentan.

Kemudian Koramil Wanayasa, Polsek Wanayasa, RAPI, Tagana, PMI Banjarnegara, WSG, FPRB Wanayasa Sarkab Banjarnegara, SAR MTA, Destana, Banser, Linmas dan Warga Masyarakat. 
Disematkan, Narahubung Pusdalops BPBD Kabupaten Banjarnegara 
Telp, (0286)5960435, SMS/ WA : 081226482247.

Dilaporkan upaya pencarian dilakukan dengan melakukan penggalian di sekitar lokasi 12 korban sebelumnya ditemukan.

Untuk diketahui, Korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet kali pertama ditemukan pada Sabtu (2/4/2023). Kemudian dia hari berikutnya, Senin (4/4/2023), Polisi menemukan 9 jenazah dan pasa Selasa (5/4/2023), Polisi menemukan dua korban. Sehingga totalnya 12 jenazah.

Semua korban yang ditemukan semuanya berada di lahan sayuran milik tersangka atau sekitar 2000 meter dari pemukiman warga.

Dari 12 korban tersebut sudah dilakukan otopsi dan dilakukan indentifikasi oleh Dokkes Polda Jawa Tengah.

Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti menyampaikan untuk korban ibu dan anak yakni Theresia Dewi dan Okta sudah teridentifikasi.

"Atas nama Theresia Dewi dari data ante-mortem dan post-mortem memang cocok data gigi, sesuai identifikasi primer," katanya Senin 10 April 2023.

Disamping itu kata Sumy Hastry juga ditemukan properti yang sesuai informasi yang diberikan oleh data keluarganya: jam tangan warna oranye, tinggi badan.

"Tadi 4A, sekarang 4B atas nama Okta, cocok dengan data giginya diperkuat dengan ditemukan kunci Honda yang menurut keluarganya dia membawa kendaraan, dan kita temukan kunci di celananya," lanjut Kombes Hastry lagi di Banjarnegara.

Hingga berita ditulis, pencarian yang dilakukan pada Jumat siang hingga sore hari belum menemukan korban lain. 

Kemudian, korban ketiga dan keempat yang berhasil teridentifikasi, yakni, Riani dan Suheri, warga Lampung.

Ketiga, Riani, perempuan, jenazah 5A dari gigi dan properti yang digunakan, terakhir ketika video call memakai baju dan jilbab warna pink.Terakhir, nomor 5B Suheri, menurut data gigi dari keluarganya sama dengan jenazah, menggunakan celana bokser warna hitam, jeans krem.

Diketahui, proses identifikasi korban pembunuhan berantai yang dilakukan dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah, terus dilakukan kepolisian.

Sebelumnya, dikabarkan ada 12 jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet yang ditemukan.Kemudian, ada 4 korban yang telah teridentifikasi, yakni Mulyadi Pratama (46), warga Desa Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan dan Paryanto (53), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Identitas Paryanto terungkap dari KTP korban yang ditemukan di lokasi penguburan, hasil autopsi, serta pakaian yang dikenakan.

Kemudian, Irsad (43), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Jenazah Irsad teridentifikasi berdasarkan foto korban di liang kuburan, baju yang dipakai dikenali oleh anaknya, serta hasil autopsi.

Lalu, Wahyu Triningsih (40), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pihak kepolisian pun terus melakukan upaya proses identifikasi.

Untuk mengidentifikasi korban, polisi telah melakukan tes ante-mortem terhadap pihak keluarga untuk mencocokkan DNA. Hingga kini, terdapat tambahan empat korban teridentifikasi, maka total ada 8 jenazah berhasil teridentifikasi, Senin 10 April 2023.

Berikut daftar identitas korban pembunuhan Mbah Slamet yang telah teridentifikasi hingga Senin 10 April 2023:

1). Paryanto (53) warga Sukabumi

2). Irsad (43) warga Lampung

3). Wahyu Triningsih (40), korban merupakan istri Irsad

4). Mulyadi Pratama (46), warga Palembang

5). Suheri warga Lampung

6). Riani warga Lampung (istri Suheri)

7). Theresia Dewi (47) warga Magelang

8). Okta Ali Abrianto (31) warga Magelang, anak Theresia

Demikianlah dilaporkan untuk diketahui bersama. (Sumber humas Polres Banjarnegara)