74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Joglo Taman Budaya Gunungkidul Digeruduk Ratusan Guru, Ada Apa Gerangan?

Joglo Taman Budaya Gunungkidul dihias secantik mungkin oleh ratusan guru menjelang kegiatan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar calon Guru Penggerak. (FOTO: Dok Heni Purwono)

MEMOTONEWS - Pada Jumat (5/5/2023) Joglo Taman Budaya Gunungkidul DIY nampak sibuk dengan aktivitas ratusan orang.

Mereka terlihat menghias tempat terdebut dengan aneka hiasan dan aneka produk pendidikan.
Ternyata, ratusan orang tersebut adalah para Calon Guru Penggerak (CGP) yang hari ini, Sabtu (6/5/2023) dijadwalkan akan melaksanakan kegiatan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar. 

Mereka akan memamerkan hasil belajar selama Program Pendidikan Guru Penggerak yang telah mereka jalankan 6 bulan terakhir. 

Dijadwalkan acara akan dihadiri Bupati Gunungkidul Sunaryanta beserta Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Setyowati akan hadir membersamai 110 CGP, 15 Pengajar Praktik, 6 Fasilitator, puluhan Kepala Sekolah dan ratusan undangan lainnya. 
Kepala BBGP DIY Adi Wijaya dalam release yang diterima MEMOTONEWS mengungkapkan, selain memamerkan hasil belajar CGP para peserta juga akan menjelaskan proses yang dialami dan praktik baik selama menjadi calon guru penggerak. 

"Silakan masyarakat Gunungkidul khususnya para pendidik untuk hadir dan memberikan saran dan masukan untuk pengembangan program para CGP," ajak Adi.

Untuk menghadiri pameran, terbuka untuk umum mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai. 
Salah satu CGP Gunungkidul Risdiatun mengaku sangat lega dapat mencapai level Lokakarya 7 ini. Menurutnya program Guru Penggerak sangat menguras energi, namun juga sangat banyak manfaatnya. 

"Dari sepuluh modul yang harus diselesaikan dan dipelajari, sejak modul tujuh saya sebenarnya ingin mundur. Namun kegiatan ini memang dirancang penuh kolaborasi sehingga sesama CGP saling membantu, PP dan Fasilitator juga selalu memberi arahan dan motivasi. Sehingga akhirnya saya bisa menyelesaikan pendidikan ini," ujar Risdiyatun. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati mengungkapkan bahwa Gunungkidul merupakan satu-satunya kabupaten yang melaksanakan MoU terkait pelaksanaan Program Sekolah Penggerak. 

Adapun Program Pendidikan Guru Penggerak, tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan di Kabupaten Gunungkidul. 

Nantinya, para alumni Guru Penggerak akan disiapkan menjadi para pemimpin pembelajaran seperti Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Instruktur Pendidikan bahkan bukan tidak mungkin menempati jabatan struktural di bidang pendidikan sesuai Permendikbud. (*)