MEMOTONEWS - Di tahun ke-empat berdirinya Pondok Modern Sabilurrosyad Banjarnegara, Pondok yang menyatu dengan SMP Muhammadiyah Wanadadi di tahun 2023 meluluskan 54 santri kelas IX SMP yang berasal dari berbagai daerah di tanah air.
Pondok Modern Sabilurrosyad memiliki program unggulan khas yang tidak dipunyai oleh sekolah-sekolah lain di Indonesia yakni Internasionalisasi Santri.
Program ini bermitra dengan Rumah Pintar Dr Tus yang bertujuan membekali para santri dari kelas VII-IX memiliki kecakapan bahasa Inggris dan bahasa Jepang untuk dakwah dan studi lanjut di sekolah internasional dan di luar negeri.
Rumah Pintar menerjunkan staff pengajar para sarjana dan master dari kampus dalam dan luar negeri untuk membimbing santri dalam program tersebut.
Pada Minggu kemarin (28/5/2023) seluruh santri kelas IX mengikuti Ujian Akhir Internasionalisasi Santri berupa Pidato bahasa Inggris dengan 3 tema: Muhammad SAW, our beloved Prophet, I am a Muslim, dan Pondok Introduction.
Bertempat di halaman Pondok, para santri tampil percaya diri dengan penghayatan yang matang di hadapan seratus penonton peserta didik TK, SD, dan SLTP dari sejumlah sekolah.
Performance santri dinilai dari 4 aspek yakni kelancaran (fluency), pengucapan (pronunciation), tatapan ke audience (eye contact), dan tata busana(dress code).
Hadir 3 orang juri dari Rumah Pintar Dr Tus, Risharyani (UMS), Ika Febriana (UPI), dan Yogi Priyo P (IPB).
“Ini ketiga kalinya Rumah Pintar turut mengawal kelulusan para santri Sabilurrosyad. Dan alhamdulillah dari tahun ke tahun jumlah santri dan mutu makin bertambah bagus. Tahun sebelumnya meluluskan 18 lalu 23 santri dan tahun ini dua kali lipat menjadi 54 santri. Mereka anak-anak yang sangat pintar, cerdas, berbakat, dan disiplin semua,” ungkap Dr Tuswadi, Founder Rumah Pintar.
Sementara itu dalam sambutan pembukaan Ujian, Arif Riyadi M.Pd, pimpinan PM Sabilurrosyad, menyampaikan pentingnya sifat rendah hati meskipun para santri Sabilurrosyad diberikan berbagai kelebihan (prestasi) oleh Allah SWT.
Tiga Santri Peraih Nilai Ujian Tulis tertinggi
“Yang hebat bukan kita, bukan kalian, bukan siapa-siapa. Allah Yang Maha Hebat; semua itu pemberian Allah SWT sehingga kita harus selalu rendah hati dan dilarang menyombongkan diri,” kata Arif Riyadi berapi-api.
PM Sabilurrosyad banyak memenangi kejuaraan tingkat kabupaten/kota dan provinsi baik bidang akademik maupun non akademik.
Arif Riyadi juga menuturkan bahwa selama dua tahun terakhir ini pondoknya melalui sistem seleksi yang ketat sampai harus menolak lulusan SD/MI yang mendaftar sebagai calon santri baru mengingat masih terbatasnya jumlah ruang kelas dan asrama untuk santri.
Pihaknya sedang berikhtiar amemperoleh tempat yang layak untuk menampung setidaknya 1 tambahan rombongan belajar (rombel) bagi santri baru. Saat ini PM Sabilurrosyad memiliki sekitar 183 santri.
Gedung PM Sabilurrosyad berdiri sangat megah berlantai 3 di sebelah barat Pasar Wanadadi. Didukung oleh sekitar 47 guru (ustad/ustadah) dari kalangan Sarjana dan Master, Pondok modern pertama di kabupaten Banjarnegara ini terus melaju dengan kualitas dan prestasi. Alumninya melanjutkan ke SLTA di Banjarnegara, Banyumas, Gontor, Yogyakarta, dan di kota-kota lainnya.
Dalam Ujian kemarin juga diberikan penghargaan kepada 3 santri peraih nilai ujian tulis tertinggi program internasionalisasi santri yaitu Hanadza Azmi Wildani nilai 100 (IXB), Abdul Basith Rasya nilai 98.75 (IXA), dan Adli Wahyu nilai 98.75 (IXB)