MEMOTONEWS - Tak dipungkiri, pasca pandemi Covid -19, minat siswa yang lebih sering bergelut dengan gawai dibanding buku turut menurunkan budaya literasi siswa.
Kalaupun mereka sering bergelut dengan gawai, lebih banyak waktunya untuk bermain game maupun sosial media.
Untuk mengembalikan minat siswa terhadap literasi buku, SMAN 1 Sigaluh memberikan apresiasi khusus kepada aktivitas literasi.
Rabu (10/5/2023) SMAN 1 Sigaluh memberikan penghargaan Perpustakaan Idol.
Sebelumnya, sejak tahun 2011,ajang ini selalu dilaksanakan setiap semester, namun terhenti ketika pandemi.
Kepala Perpustakaan Ngudi Ngelmu SMAN 1 Sigaluh Yuniati mengungkapkan, meski budaya literasi menurun, namun ikhtiar harus selalu dilaksanakan.
"Kita lengkapi perpustakaan dengan wifi, harapannya anak-anak membaca buku digital. Tapi, kenyataannya, mereka lebih banyak bersosial media," katanya.
Literasi digital mereka kata dia lumayan naik, namun kita tetap perlu pemenuhan kebutuhan literasi manual.
"Karenanya siswa yang paling rajin membaca, meminjam dan tepat waktu mengembalikan buku kita apresiasi," jelas Yuniati.
Tiga siswa mendapatkan penghargaan Perpustakaan Idol, mereka adalah Umi Asih siswa kelas XI IPS 2, Rizqueena Aulia siswa kelas XI MIPA 3 dan Julia Dwi Wardana siswa kelas XI IPS 4.
"Harapannya mereka lebih termotivasi dengan penghargaan ini, dan mau mengajak teman-temannya untuk lebih sering membaca buku di perpustakaan," harap Yuniati.
Tak hanya Perpustakaan Idol, SMAN 1 Sigaluh juga memberikan apresiasi kepada salah satu siswanya, Kheti Sundari, yang berhasil meraih juara 3 Dhammakatha atau pidato agama Budha tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut bulan lalu digelar di Vihara Mendut Kota Magelang. Kheti membawakan tema pidato tentang kejujuran modal kebahagiaan.
"Saya senang dapat mewakili sekolah di ajang tersebut. Apa lagi berhasil meraih juara 3. Sekolah sangat mendukung kegiatan yang berkaitan dengan literasi," ujar Kheti di SMA Negeri 1 Sigaluh Banjarnegara. (MH)