74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Satu Jam Bersama Aktifis Kemanusiaan, Kekeringan di Wilayah Selatan Banjarnegara Menjadi Keprihatinan Kita Bersama

Sosok Indra Perdana, pengusaha muda yang juga relawan kemanusiaan asal Banjarnegara Jawa Tengah. (FOTO: Ukas)

MEMOTONEWS - Lebih dari satu jam Memotonews ngobrol dengan seorang aktifis kemanusiaan asal Kota Banjanegara. Dia adalah Indra Perdana, sosok pengusaha muda yang intens melakukan kegiatan droping air bersih saat terjadi krisis air bersih saat ini.

Seperti diketahui, kekeringan yang melanda sejumlah desa di wilayah pegunungan selatan Banjarnegara menjadi masalah cukup pelik yang belum dapat diantisipasi sepenuhnya. 

Hal ini terbukti hampir setiap musim kemarau panjang daerah di pegunungan ini terjadi kekurangan air yang cukup ekstrim. 

Bahkan, berdasarkan data BPBD Banjanegara, sedikitnya 41 desa mengalami kekeringan. Tujuah kelurahan di Banjarnegara juga mengalami hal yang sama. Bantuan air bersih yang digelontorkan Pemkab Banjarnegara hingga saat ini mencapai lebih 3.386.000 liter.

Melihat realita ini, Indra Perdana, salah seorang pengusaha muda yang juga sebagai relawan kemanusiaan mengaku prihatin melihat fenomena alam yang terjadi saat ini.

Khususnya kekeringan yang terjadi di daerah Selatan Banjarnegara tahun 2023. Sumber mata air mengering dan ribuan warga mengandalkan batuan air bersih lantaran sumber air di desanya sudah mengering.

"Sudah beberapa hari ini, droping air bersih dilakukan oleh PT Bumirejo (BRD) dan CV Baru Bangkit, menyasar warga yang kekurangan air bersih, seperti daerah di Kecamatan Susukan, Mandiraja, Purwanegara dan sekitarnya," ungkapnya.

Indra yang juga sebagai calon legislatif dari Partai Demokrat daerah pemilihan (Dapil) 1 Banjarnegara mengakui dua perusahaan milik keluarganya berusaha hadir berkolaborasi dengan pemerintah setempat. 

"Apalagi status kekeringan daerah selatan, sudah masuk kategori darurat bencana. Sehingga semua unsur harus terlibat untuk saling bekerja sama mengurai penderitaan masyarakat," jelasnya.

Indra Perdana terus mengawal droping air bersih yang dilakukan oleh relawan PT BRD dan CV Baru Bangkit ke daerah kekeringan seperti di Wilayah Mandiraja, Purwanegara, Pagedongan dan Banjarnegara.

"Kita sudah berkomitmen, akan membantu air bersih hingga turun hujan nanti. Pun demikian, kami tentu selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD agar bantuan tersebut dapat merata dan sesuai dengan permintaan masyarakat," ujar Indra Perdana.

Berdasarkan informasi dari BMKG, hujan sudah terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Bahkan di Banjarnegara hujan sudah terjadi beberapa kali walau belum ada pengaruh terhadap ketersediaan sumber ari di daerah rawan bencana.

Setidaknya ini kabar baik buat masyarakat Banjarnegara. Namun perlu diketahui, bahwa 70 persen wilayah Banjanegara berpotensi atau berada di daerah rawan bencana alam seperti longsor dan tanah bergerak.

Oleh karenanya ia meminta masyarakat Banjarnegara, terutama yang berada di daerah rawan harap waspada dan selalu mengikuti petunjuk dari BPBD setempat.

"Ya kita berharap tidak terjadi bencana, saat musim penghujan nanti, namun sebagai langkah antisipasi kita juga sudah siapkan alat berat jika suatu saat diminta bantuan oleh masyarakat Banjarnegara dan sekitar," pungkas Indra Perdana, mengakhiri perbicangan.(MH)