Gus Wakhid Jumali saat memberikan sambutan pada Sholawat Kebangsaan di halaman Ponpes Al Fatah Banjarnegara. (FOTO: Ukas)
MEMOTONEWS - Kegiatan Sholawat Kebangsaan di halaman Pondok Pesantren Al Fatah, bersama H Wakhid Jumali Lc, Habib Jidan bin Yahya dan Gus Achmad Mudzakki, Senin (5/2/2025) dihadiri lebih dari 3000 pencinta sholawat.
Tampak halaman Pondok Pesantren Al Fatah dipenuhi warga dari berbagai penjuru daerah Banjarnegara.Terik matahari tidak mengendorkan semangat warga untuk bershalawat bersama.
Mereka yang sebagian kaum perempuan rupanya sudah menyiapkan payung dari rumah sehingga saat mulai terik mereka secara bersamaan menggunakan payung - payungnya untuk melindungi tubuhnya dari sengatan matahari.
Warga tampaknya sudah rindu bershalawat, sorak sorai tiada henti saat Gus Achmad Mudzakki Mabrur memasuki panggung untuk memulai bershalawat.
Tidak lama berselang H Wakhid Jumali Lc dan Habib Jidan bin Yahya juga naik ke panggung untuk bershalawat bersama masyarakat Banjarnegara dan sekitar.
Mereka kemudian mengumandangkan sholawat nabi besar Muhammad SAW dipimpin Gus Achmad Muzzaki.
Dalam kesempatan ini Gus Wakhid Jumali yang Tahun 2024, mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil 7 meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga dan Kebumen
meminta masyarakat untuk memilih pemimpin yang visioner dan agamis.
Kenapa demikian?, menyitir pendapat Iman Ghazali, 'Agama dan negara (Kekuasaan) adalah dua saudara kembar. Agama merupakan pondasi sedang negara adalah penjaganya'.
Jika negara tidak memilik pondasi yang kuat maka akan hancur dan sirna. Maka Khalifah di muka bumiini harus dijaga dan melalui Pemilu 14 Pebruari 2024 mendatang adalah waktunya untuk memilih pemimpin yang baik, yakni pemimpin yang memiliki kepedulian dan memperjuangan dan meningkatkan kesejahteraan umat.
Disamping itu, tentu calon pemimpin yang selalu mencintai dan selalu mengajak kepada kebaikan yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Gus Wakhid Jumali sebelumnya adalah anggota DPR Provinsi Jawa Tengah dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa partai PKB merupakan partai politik yang menolak rencana penghapusan insentif guru sekolah swasta, guru madrasah, guru TPQ di Jawa Tengah sehingga upaya ini urung (tidak jadi) dilaksanakan.
"Kami dari PKB menolak keras rancangan tersebut, sehingga kemudian dilakukan revisi dan Alhamdulillah alokasi dana ratusan milyar tetap diberikan sebagai insentif kepada mereka," jelasnya.
Oleh karena ia meminta kepada para guru TPQ, guru madrasah dan guru swasta di Banjarnegara, Kebumen dan Purbalingga agar tetap tenang dan selalu jaga kekompakan untuk kebaikan bersama.
Disamping hal tersebut Gus Wakhid Jumali Jumali juga menyinggung nasib petani yang semakin memprihatinkan. Saat musim tanam petani kesulitan me dapatkan pupuk dan saat panen harganya rendah.
Untuk itu masalah ini menjadi prioritas dari PKB ke depan. Bagikan pemerintah dapat memenuhi kebutuhan pokok petani baik saat pada musim tanam maupun panen.
"Sekali lagi, dalam kesempatan ini, kami mengajak warga Banjarnegara, Kebumen dan Purbalingga untuk bersama - sama beriktiar, diniati dengan hati yang ikhlas untuk memilih calon pemimpin yang amanah," jelas.
Senada juga disampaikan oleh Gus Achmad Mudzakki selaku Ketua Zahir Mania Banjarnegara dan Habib Zidan bin Yahya dari Pekalongan Jawa Tengah.
Dalam sosialisasi cara milih dengan benar, Habib Zidan memperagakan cara mencoblos H Wakhid Jumali Lc yang berada diurutan ke dua. (MH)