74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pj Bupati Banjarnegara Ajak Masyarakat Mencintai Produk lokal, Ini Alasannya


Prodak UMKM lokal ternyata tidak kalah dengan produksi pabrikan. (FOTO: Dok Anhar/Kominfo)

MEMOTONEWS
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara melakukan sosialisasi Gerakan Inyong Cinta Produk Banjarnegara dan Bazar Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di Pendapa Dipayudha Adigraha Jum’at, (11/10/2024).

Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi mengajak kepada seluruh warga Banjarnegara untuk mencintai dan membeli produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.

Tidak hanya membeli Pj Bupati Banjarnegara juga meminta masyarakat Banjarnegara untuk mengkonsumsi prodak lokal daerahnya sendiri.

Pj Bupati juga mengharapkan masyarakat Banjarnegara untuk lebih mencintai dan mempercayai  produk-produk UMKM lokal.

"Sekarang kualitas prodak UMKM lokal Banjarnegara sudah meningkat dan mampu bersaing dengan produk UMKM yang ada di Indonesia," ujarnya.

Masrofi mengakui bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang membeli produki pabrikan ketimbag UMKM lokal. 

Oleh karenanya, budaya cinta produk lokal (Banjarnegara) harus digalakkan. Karenan produk UMKM lokal juga udah layak. 

"Kami akan terus membantu mengembangkan produk lokal Banjarnegara dengan mempermudah akses permodalan. Kami berharap kepada perbankan, Permodalan Nasional Madani (PNM) atau pegadaian untuk lebih katif berkomunikasi dengan para pelaku UMKM yang ada di Banjarnegara," kata Masrofi lagi.

Termasuk imbuh Masrofi akan memfasilitasi untuk membentuk paguyuban UMKM di masing-masing Kecamatan.

Karena potensi UMKM di Banjarnegara cukup besar, termasuk peluang untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau skim kredit lainnya dari perbankan, PT. PNM maupun PT. Pegadaian juga cukup besar.

Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi juga mendorong pelaku UMKM memanfaatkan semua kemudahan dan dukungan yang dilakukan atau diberikan oleh perbankan, PNM atau pegadaian.

"Tentu saja semua pemangku kepentingan untuk dioptimalkan pemanfaatannya oleh pelaku UMKM. Pemerintah daerah pasti akan mendukung program dari Lembaga keuangan yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM di Banjarnegara,” tandas Masrofi.

Sementara itu, Pemimpin Cabang PMN Banjarnegara Mawantyo Nugroho menyampaikan, Acara Bazar PKU mengundang 500 nasabah binaan PKU Mekaar (Membina ekonomi Keluarga Sejahtera), tujuannya adalah agar bisa memberikan tambahan ilmu buat para nasabah yang mereka bina.

“Saat ini di Kabupaten banjarnegara ada sekitar 256 kelompok binaan, dan total nasabah kami di Banjarnegara ada sekitar 61.000 yang di bina di 20 kecamatan di Banjarnegara,” kata Mawantyo

Sedangkan produk unggulan dari pameran produk UMKM tersebut adalah produk produk unggulan milik nasabah seperti nasi jagung instan yang sudah menang kontes nasional binaan dari indakop. 

Selain itu ada juga madu klanceng , kripik cabe, kopi dan produk-produk handricaft. Pameran produk UMKM ini diharapkan bisa memberikan pelatihan kepada nasabah nasabah agar nantinya ada diversifikasi produk supaya bisa dikembangkan lagi. 

Kemudian Mawantyo menjelaskan bahwa PNM memberikan 3 modal kepada UMKM, Bantuan tersebut adalah modal secara finansial, mulai dari plafon 3 juta tanpa agunan.

“Jadi buat nasabah yang belum mengenal perbankan kita berikan pelatihan terlebih dahulu melalui program mekaar, dengan bantuan modal mulai dari plafon 3 juta rupiah, dan dari nilai 3 juga nantinya akan kita kembangkan lagi,” lanjutnya

Ia berharap jika usahanya sudah naik dan berkembang maka modalnya bisa dinaikan 4 hingga 15 juta tanpa agunan. 

Selain modal finansial, pihaknya juga memberikan modal intelektual atau pelatihan-pelatihan. 

Dan setelah dilatih mulai dari produksi,labeling hingga pemasaran kemudian nasabah dibantu agar bisa naik kelas lagi sehingga bisa menambah lapangan kerja bagi masyarakat.

Sedangkan modal yang terakhir adalah modal sosial, dimana nasabah yang dalam menjalankan usahanya terkena musibah seperti tanah longsor atau kebakaran, akan diberikan bantuan-bantuan agar pelaku UMKM di Banjarnegara bisa kemabali bangkit  (MH)