MEMOTONEWS - Sejak Jumat (29/11/2024), 20 guru sejarah perwakilan dari Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) se Jawa mengikuti Sekolah Lapangan Majapahit 2 di Situs Trowulan Mojokerto Jawa Timur.
Dijadwalkan, mereka akan mengikuti kegiatan belajar tentang kerajaan Majapahit selama empat (4) hari. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Mandala Majapahit, sebuah organisasi pelestari Majapahit bekerjasama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo dan AGSI.
Untuk diketahui Sekolah Lapangan Majapahit 2 ini merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kecintaan kepada sejarah Kerajaan Majapahit sekaligus membekali para guru dengan kemampuan pengelolaan pembelajaran sejarah, khususnya tentang Kerajaan Majapahit.Ada dua jenis kegiatan dalam pembelajaran ini yakni, indoor dan outdoor. Sesi indoor berisi kegiatan diskusi berfokus pada upaya penguatan kemampuan pedagogik, sedangkan sesi outdoor peserta kegiatan diajak untuk mengeksplorasi dan mengenal kompleks situs Trowulan seperti Candi Bajang Ratu, Kolam Segaran dan Wringin Pitu.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur Endah Budi Heryani saat membuka pembelajaran 20 guru perwakilan AGSI menyampaikan pentingnya mengenal peninggalan Majapahit. Dimana Majapahit merupakan suatu kerajaan embrio Indonesia saat ini.
Salah satu peserta sekaligus perwakilan AGSI Jawa Tengah Dicky Aulia menyatakan bahwa Sekolah Lapangan Majapahit sangat penting dalam membantu para guru sejarah dalam memahami sejarah kerajaan Majapahit.