MEMOTONEWS - Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas bersaman Basarnas Cilacap dan BPBD Banyumas melakukan pelatihan relawan guna menghadapi iklim ekstrem.
Pelatihan yang dipusatkan di Pendapa Kecamatan Sumpiuh, Banyumas diikuti sedikitnya 300 peserta dari 35 kelompok relawan dari 5 Kabupaten.
Kegiatan dibuka oleh Camat Sumpiuh, Banyumas, Ahmad Suryanto. "Kami, sebagai Forkompincam selalu siap mendukung kegiatan Fortasi," katanya.
Sudjadmiko, Kordinator Fortasi mengatakan, latihan bersama ini untuk melatih ketangkasan dan keterampilan dalam penggunaan Alat keselamatan dan teknik dasar penyelamatan, pencarian dan pertolongan terhadal korban saat terjadi Bencana Banjir.
Disamping itu untuk meningkatkan Kekompakan antar Omorganisasi K
kebencanaan. "Kegiatan ini dibagi menjadi 4 simulasi," jelanya.
Ke empat simukasi itu jelas Sudjadmiko adalah; 1. simulasi latihan olah gerak perahu dengan menggunakan perahu LCR. 2. Chaine live upaya untuk menyisir pencarian korban dengan bergandegan membentuk rantai relawan. 3, simulasi teknik evakuasi warga terdampak banjir dengan menggunakan tali dan ke 4 adalah, dapur umum menjadi penopang untuk menyuplai makanan para korban bencana dan relawan.
Sedang potensi Sar/ Relawan yang tergabung Dalam Fortasi beranggotakan, Serayu Rescue, MDMC, SAR MTA, Kokam, Satria Reptil Banyumas, Relawan ODGJ Banyumas, Gerpik, Rapi Lokal 08 cilongok, 99 production Banteng Mas, Kodok Ijo, Bmt amanah, FPRB se - Kecamatan Sumpiuh.
Perlu diketahui, kegiatan ini juga didukung oleh 35 perwakilan organisasi dan instansi kebencanaan yg ada di Banyumas dan Cilacap Serta didukung perwakilan SAR Perwira Purbalingga, GAS Rescue Magelang dan Rmrelawan Purworejo,
Tujuan latihan Bbrsama memberikan pembekalan , keterampilan, penanganan bencana banjir yang meliputi olah gerak perahu ,chine kive,teknik evakuasi warga terdampak banjir, Dapur umum, medis dan simulasi pencarian dan pertolongan.
Pembina Fortasi Banyumas Eddy Wahono dalam sambutannya salut dan terkesan dengan semangat rekan - rekan relawan yang ikut dalam latihan gabungan dari 35 kelompok organisasi relawan 5 kabupaten.
Lanjut Eddy wahono latihan gabungan ini untuk melatih kepekaan dan meningkatkan ketrampilan para relawan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dalam menyelamatkan jiwa saat bencana.
kemudian membentuk jiwa superteam dengan menghargai berbagai keberagaman serta membiasakan bekerja sama menjadi team terpadu untuk mencapai kesuksesan visi kemanusiaan.
Diharapkan relawan selain Tangguh harus terampil dan profesional .Acara latihan gabungan dapat terlaksana didukung oleh Pers & Mitra Kerja, BMT Amindo, dompet duafa, Paskas, BNI Sumpiuh, ACT Banyumas. (M Hamidi)
( Fato dan sukber Fortsi Banyumaa).